บท 219: Ibu

Paman Olsen agak terkejut.

Sesaat, dia merasa seolah-olah melihat ibunya ketika muda.

Gadis itu sangat mirip dengan ibunya yang telah meninggal, dan dia kesulitan untuk mengalihkan pandangannya darinya.

Dia menatap Keira dengan ekspresi linglung, tanpa sadar bergerak mendekatinya...

Ketika Keira melihat pria paruh baya yang tampan itu mendekat, dia sedikit terkejut.

Dia melihat sekeliling dan melihat tidak ada orang lain, jadi apakah pria ini datang untuk menemuinya?

Sambil dia bertanya-tanya, dia melihat Paman Olsen duduk di depannya, menghadapinya.

Keira bertanya, ""...Apakah Anda membutuhkan sesuatu?"

Paman Olsen berkata, ""Bukankah kamu yang pertama menatapku?"

Keira kebingungan.

Tidak mungkin.

Dia hanya meliriknya beberapa kali; apakah dia sengaja memprovokasi?

Keira terkekeh. ""Saya hanya merasa Anda terlihat sangat familiar, Pak."

"Betapa kebetulan." Suara Paman Olsen dalam dengan sedikit kedinginan, tetapi nadanya sekarang tampak bernuansa kenangan. "Saya juga."