บท 34: Omong kosong

Mata Isla melebar dalam kekagetan saat ia menatap telepon ibunya.

Dia tidak akan salah mengenali suara itu!

Suara di ujung telepon itu terhenti sebentar, lalu menjadi lebih dingin lagi. "Isla, apa yang kamu lakukan dengan telepon Nyonya Olsen?"

Itu dia!!

Isla merasa seolah-olah dia telah melihat hantu.

Tidak, itu tidak mungkin...

Dia menatap teleponnya tajam, tiba-tiba terpikirkan sesuatu. Dia bertanya, "Apakah ini nomor teleponmu?"

Keira berkata, "Apa maksud pertanyaan itu?"

Itu barulah Isla tersadar!

Dia hampir lupa bahwa julukan Keira juga South, yang terkadang disebut oleh Nyonya Olsen kepadanya.

Sebuah helaan nafas lega keluar dari bibirnya, diikuti oleh kemarahan yang tak terbatas. "Kau ini benar-benar penjilat! Untuk mendapatkan perhatian ibuku, kamu bahkan memasukkan nama keluarganya dalam julukanmu. Apakah kamu layak disebut demikian?"

Keira menundukkan matanya.

Nama itu adalah sesuatu yang dia pilih ketika dia masih di sekolah dasar.