"Kim!. Celine!. Ayo cepat kalian berdua!." Panggil Serena
Kedua gadis seumuran itu berlari mendekat. Mereka bingung melihat seorang laki-laki dengan jubah berwarna navy dan lambang ✴️
"Ah kalian perkenalkan ini Steven. Dia punya sihir cincin portal, dia akan membawa kita ke markas." Jelas Serena. Kim dan Celine mengangguk paham
"Hai!. Aku menonton kalian tadi, benar-benar keren!. Komandan Pluto pintar memilih anggotanya sendiri ya." Ujar Steven
"Itu harus."
"Komandan!."
"Memilih anggota itu penting untuk misi nanti. Sudah, Steven buka portalnya." Ujar komandan Pluto
"Baik."
Sebuah cincin terlempar dan ketika terbuka muncul sebuah portal. Komandan Pluto masuk terlebih dahulu kemudian disusul yang lain
Kim dan Celine ternganga melihat markas mereka yang berada di tengah-tengah laut
"Kenapa harus laut?." Desis Kim tak suka
"Kau takut laut?." Tanya Steven
"Tidak. Aku takut dengan isi di dalamnya."
"Monster apapun itu, kau bisa melawannya dengan sihirmu." Ucap komandan Pluto
Kim mengangguk pasrah. Mereka lalu masuk. Didalamnya tak terlalu mewah, tapi juga tak terlalu sederhana. Biasa saja
"Oh komandan sudah kembali?."
"Ethan, kumpulkan semuanya."
Laki-laki bernama Ethan itu mengangguk lalu menutup matanya. Selang beberapa menit terdengar langkah kaki ribut yang turun dari lantai atas dengan menggebu-gebu
"Komandan!. Anda sudah kembali?!."
"Komandan!. Lihat gambarku!."
"Komandan ayo bertarung denganku!."
"Komandan anda terlihat tampan dengan jubah itu!."
Kim dan Celine saling tatap bingung
"Hahaha!. Kalian sangat menyayangiku ya. Hari ini kita kedatangan dua anggota baru. Perkenalkan diri kalian."
"Saya Celine Moonstone, dari kota kastel. Sihir saya ialah musim, mohon kerjasamanya!."
"Emm... saya Kim Genevieve." Semuanya terkejut dan lantas menatap kedua kakak Kim yang sudah duduk kelelahan
"Iya mereka kakakku."
"Kakakmu?!. Kandung?!." Kim mengangguk frustasi
"Apa sihirmu?!." Pekik seorang laki-laki berambut blonde
"Aku tak tau namanya sebenarnya, tapi biar kuperlihatkan." Kim mengeluarkan Grimoire nya
Grimoire Semanggi Empat dengan warna hitam putih itu mengeluarkan listrik merah yang menyinari seluruh bagian markas. Semuanya takjub
"Kurasa cukup, mohon kerjasamanya."
"Nah Steven, perkenalkan anggota lain." Ujar komandan Pluto
Steven mengangguk lalu memperkenalkan anggota disana. Ternyata anggotanya lebih banyak dari yang Kim kira. Ada 26, termasuk kedua kakaknya dan mereka berdua. Dan semua mayoritasnya memiliki sihir dengan senjata seperti dirinya
"Ada beberapa yang tak hadir karena sedang ada misi." Jelas Steven di akhir. Kim dan Celine mengangguk
"Nah, kalian mau ini kan?." Ujar Liodra, wanita berambut merah dengan mata kucing itu mengangkat dua jubah Solarium
Celine mengangguk semangat
"Kalau begitu kalian harus ikut tesnya dulu. Minerva dan aku akan melawan kalian. 2 vs 2. Tak ada penolakan."
Mereka lalu keluar dari markas dan menuju lapangan
"Syaratnya gampang, kalahkan kami dan ambil jubah kalian. Siap?." Ucap Minerva. Kim dan Celine mengangguk
"Kalau begitu, aku mulai. Sihir Arah: Serangan Boomerang Beruntun!." Liodra menembakkan banyak boomerang ke mereka berdua
Kim dan Celine sebisa mungkin menghindar. Tapi mereka baru ingat kalau itu adalah boomerang yang bisa kembali ke arah yang sama
Benar saja. Ketika Liodra mengepalkan tangannya, boomerang-boomerang itu berbalik arah ke mereka dengan laju
"Celine menghindar!."
"Sihir Musim: Badai Salju!." Celine merobohkan serangan dengan badai saljunya dan itu berhasil
"A-apa ini?." Mereka dikejutkan dengan gulungan jaring yang berbentuk jaring laba-laba dan mengikat mereka
"Cobalah untuk lolos. Dalam 10 detik jaring-jaring ini akan memanas hingga tubuh kalian meleleh." Ujar Minerva
Tepat di detik ketiga mereka sudah mulai merasakan panas. Sebuah cahaya muncul dan Kim berhasil membebaskan mereka dengan tombaknya
"Baiklah, bagaimana dengan ini?." Liodra mengangkat tangannya. Boomerang-boomerang itu berkumpul di satu tempat hingga membentuk bola, Minerva lalu menembakkan bola boomerang itu dengan jaringnya yang panas hingga keluar api
"Rasakan nih!." Liodra melemparnya dengan cepat
'Cepat...'
"K-Kim." Gumam Celine takut
Kim menggeretakkan giginya
"Jangan menyerah. Kita satukan kekuatan kita, ayo!." Celine mengangguk
Kim mengumpulkan listrik merahnya di tombak lalu melemparnya. Sementara itu Celine mengeluarkan badai air hujan yang memeluk tombak Kim
DUARR
Semua menutup wajah dari serpihan-serpihan yang terlempar
"Kalian..."
"Eh?." Celine bersembunyi di belakang Kim melihat wajah mengerikan Liodra
"Kalian benar-benar luar biasa hahaha!." Semua menghela nafas lega, termasuk Minerva
"Hey komandan, kau lihat itu?. Mereka sudah seperti bukan pemula hahaha!." Liodra tertawa keras sambil menepuk-nepuk pundak mereka berdua
"Nah ini milik kalian sekarang." Minerva menyerahkan dua jubah berwarna navy itu
Kim dan Celine terkagum-kagum. Zaken, laki-laki dengan sihir rajutan maju
"Kalian lebih cocok kalau di tambah hiasan." Zaken membuat bando untuk Celine dengan lambang Solarium. Sementara Kim hanya ditambah topi di jubahnya dan sarung tangan yang berlambang sama
"Selamat bergabung ya." Ujar Zaken
"Em, terimakasih!."
Kim menatap wajah bangga kedua kakaknya, digenggamnya kalung yang ada di lehernya
'Ibu, terimakasih doa terbaikmu. Putrimu ini akan menjadi Kaisar Sihir...'
To Be Continue...