Jack: (Hmm, ini baru untuk ku... Kenapa dia bisa menyerang bagian dalam di tubuh ku...)
Dengan tiba-tiba orang besar tersebut teleport ke depan Jack dan langsung melontarkan tendangan nya ke atas langit-langit.
Jack yang kaget pun terkena serangan tersebut yang membuat dia terpental ke langit.
Jack: (Sialan! Aku tidak bisa mengeluarkan kulit tipis ku. Aku bisa saja terjatuh dengan sangat keras.)
Lagi-lagi orangbesar tersebut teleport dengan sangat cepat ke atas badan Jack.
Orang tersebut melontarkan pukulan nya lagi dengan sangat kuat dan keras.
Jack yang tersadar terlebih dahulu, dia mencoba untuk menahan pukulan orang besar tersebut menggunakan kedua tangannya.
Namun itu hanya sia-sia. Malahan dikarenakan Jack menahan pukulan tersebut dengan kedua tangannya, kedua tulang tangan Jack pun retak dengan seketika.
Jack terjatuh ke tanah dengan sangat cepat.
Jack: "AAAAAHHHHH!!!"
Teriakan Jack sangat keras setelah kedua tulang tangannya retak dan terjatuh dari ketinggian dengan sangat cepat dan kuat.
Jack mencoba untuk tetap tenang mengatasi situasi sulit ini.
Jack: "Boleh... Boleh... Aku menyukai itu..."
Tiba-tiba suara misterius dari badan Jack terdengar. Suara tersebut berat dan serak.
???: "Jaaaccckkk... Apakah kamu yakin, kamu baik-baik saja?"
Jack ngos-ngosan dan nafas Jack pun sangat berat.
Jack: "Diamlah Corn! Aku tidak membutuhkan bantuan mu."
Acornius: "It's Acornius, bodoh. Kenapa kamu sangat suka memanggil ku Corn..."
Jack: Diam Ak-"
Tiba-tiba orang besar tersebut muncul di depan Jack. Orang besar tersebut langsung menendang Jack dengan sangat keras.
Mustahil untuk menghindar, Jack pun kembali terkena sefangan tersebut.
Jack terpental-pental lagi. Dia sudah mulai pusing dikarenakan dari tadi Jack hanya terpental-pental dan berputar-putar terus menerus.
Setelah lamanya berputar Jack menabrak pohon yang sangat besar.
Jack terbangun dengan rasa pusing dan mual yang luar biasa. Dia masih terheran-heran kenapa badan dia tidak bisa menahan serangan tersebut.
Jack: (Baiklah Jack... JACK! Berfikir... Baiklah, serangan dia mampu menembus durabilty atau daya tahan ku... Ini mungkin saja dengan kekuatan baru miliki dia... Dia bisa menyerang ku dari dalam...)
Jack menghela nafas. Semakin dia menghela nafas terus menerus, nafas Jack pun ikut menjadi berat.
Acornius: "Seperti biasa... Sang pahlawan Jack mampu mengetahui kekuatan musuh... Horaaayy..."
Acornius memuji sekaligus mengejek Jack.
Jack: (Diam kau! Dia juga memiliki... Kemungkinan instant teleport? Ya! Setiap dia muncul, dia selalu langsung muncul di depan ku... Aku tidak mendengar langkah kaku atau benda yang di sentuh nya...)
"Hmm... Ya... Bagaimana jika aku menahan serangan dia menggunakan ekor ku..."
Acornius: "Hey... Itu boleh di coba... Aku tidak sabar kamu mengalahkan dia..."
Jack tetap fokus menunggu kedatangan dari orang besa tersebut.
Sesuai prediksi Jack, orang tersebut muncul di depan Jack tanpa terlihat dia berjalan atau terbang. Dengan refleks yang sangat kuat, Jack langsung menutupi badan nya dengan ekor tupai besarnya.
Orang besar tersebut tidak menganggap serius tentang ekor milik Jack. Dia langsung meluncurkan pukulan kuat nya kembali.
Saat pukulan itu berhasil mengenai ekor milik Jack... Ekor... Jack... Menghilang seutuh nya...
Jack langsung terkejut tanpa main. Bulu kuduk nya langsung aktif. Badan dia bergetar. Seluruh badannya bergetar.
Jack: (Tidak.... Mungkin...)
Walaupun Jack sangat takut, dia berusah untuk kabur dari pandangan orang besar tersebut. Jack langsung lari sekuat tenaga nya ntah kemana.
Bersyukur, orang besar tersebut tidak bisa mengejar Jack yang berlari sangat cepat.
Setelah berhasil kabur dari orang besar tersebut, Jack tidak sengaja terpleset dan jatuh ke lubang jurang lebih dalam lagi.
Saat itu juga, Jack sudah mulai hilang harapan dan pasrah jika dia akan terjebak ke lubang yang sangat dalam.
Jack: (Sepertinya aku akan terjebak disini, ntah berapa lama aku akan terjebak disini... Ntahlah. Jika aku melawan dia juga sepertinya sia-sia saja... Dia bisa menghilangkan eksistensi dari ekor ku, titik penting dari kekuatan ku..."
Acornius: "Sepertinya ada seseorang yang sudah hilang harapan... Bwahahahaha, ternyata kamu lemah juga."
Jack tidak menanggapi perkataan dari Acornius.
Acornius: "Biar ku kasih tau... Titik penting dari kekuatan kita bukanlah di ekor kita... Namun... Haus darah, adrenalin, dan balas dendam..."
Jack tetap berdiam saja, dan pasrah terjatuh ke jurang.
Acornius: "Itu sudah cukup membuktikan jika aku lebih kuat dari mu... Jack."
"Biarkan aku yang mengurus nya... Kita kasih tau sekuat apa kekuatan Adrenalin..."
Mata dari Jack berubah menjadi putih dan pupil matanya menjadi merah terang.
Acornius: "Hahaha! Biarkan aku yang mengontrol tubuh mu Jack."
Tiba-tiba Jack kembali ke atas, seolah-olah ada bangunan yang naik ke atas dan Jack ada di atas bangunan tersebut.
Jack: (Huh? Bagaimana... Bagaimana kita bisa naik ke atas?)
Acornius: "Apa kau sudah bodoh!? ... Yasudah lah... Nanti kau akan paham sendiri."
Setelah tiba di atas, tanpa di sangka orang besar itu sudah menunggu dari atas. Setelah Acornius sampai di atas, orang besar itu langsung mencoba untuk memukul Acornius kembali.
Acornius yang sedang mengendalikan tubuh Jack pun menggerakkan tangan nya, pergerakan mirip seperti kotak persegi.
Setelah Acornius berhasil melakukan gerakan tangan tersebut, serangan orang besar tersebut seperti ada yang menghalanginya.
Dan benar setelah pukulan tersebut terkena penghalang tersebut, penghalang tersebut langsung hilang setelah terkena pukulan dari orang besar tersebut.
Setelah itu, Acornius menggerakan tangan dia kembali membentuk oval. Setelah itu Acornius melemparkan benda yang transparan tersebut ke arah orang besar tersebut.
Orang besar tersebut pun terpental setelah terkena benda transparan tersebut. Acornius pun langsung mengejar tubuh orang besar tersebut yang sedang terpental jauh.
Saat sudah sampai di belakang orang besar itu, Acornius meminta Jack untuk melanjutkan nya.
Acornius: "Ku serahkan pada mu lagi. Dan ingat! Aku lebih kuat dari mu..."
Mata Jack kembali menghitam dan pupil matanya kembali ke merah tua.
Jack: "Hahahaha! Pas sekali... Ayo kita bermain kembali."
Jack langsung menendang orang besar itu dari belakang saat orang tersebut masih terpental-pental.
Jack langsung melontarkan pukulan berkali-kali tanpa henti. Dengan kecepatan dan kekuatan tubuh yang luar biasa, Jack berhasil membuat situasi kembali ke semula.
Walau begitu, Jack harus berhati-hati untuk tidak terkena serangan dari orang besar tersebut. Jika dia terkena satu, SATU serangan saja, Jack bisa saja menghilang dari permukaan ntah kemana.
Jack: "AYO KITA BERMAIN KEMBALI!"
Orang tersebut terkena pukulan dan tendangan terus menerus tanpa henti dan sangat cepat. Dia tidak bisa kemana-mana lagi dikarenakan Jack sangat cepat. Refleks dan kekuatan tubuh pun termasuk kenapa orang tersebut tidak bisa kabur lagi setelah Jack mulai serius lagi.
.
.
.
.
bersambung...