บท 165: Konspirasi (1)

"Saya benar-benar minta maaf."

"Jangan percaya orang lain daripada aku di masa depan," katanya.

"Mm, aku berjanji."

Keduanya tetap seperti itu sejenak sebelum Jeslyn melepaskan pelukan saat dia mengingat sesuatu.

"Orang yang mati itu..." Dia menatap arahnya tetapi orang yang mati tidak ada lagi disana.

"Jasadnya sudah ditangani."

"Kapan itu? Saya tidak tahu."

Maverick tidak merespon. Jasad itu dibawa pergi ketika dia mencoba menciumnya. Dia hanya melakukan itu untuk mengalihkan perhatiannya dan dia memalingkan wajahnya.

"Apakah kamu tidak akan mengalami masalah?"

"Aku akan." Maverick tahu bahwa membunuh Hakim akan membuatnya berurusan dengan organisasi Dark Age, tetapi dia tetap melakukannya.

"Lalu kenapa kamu melakukannya?"

"Dia tidak menghormati tubuhmu dan dia pantas mati."

"Plum?" Dia menatapnya dengan sedih. Jika bukan karena dia membiarkannya, apakah itu akan terjadi?

"Tidak apa-apa. Aku bisa menanganinya." Dia mencium tengah-tengah kepalanya.