ดาวน์โหลดแอป
100% Kelam (v2) / Chapter 2: 1

บท 2: 1

Yefta membuka pintu rumahnya dengan perasaan kecewa

"Sebenernya loe dimana sih dek"

Ia merebahkan tubuhnya disofa, tak lama ia mendengar langkah kaki mendekat yang membuatnya reflek menoleh

"Eh kak Yefta, dah balik"

"Yuri, loe ngapain disini"ucapnya terkejut

"Mampir doang kak, motor gue tadi mogok tapi untungnya udah deket kesini jadi gue mampir dulu"ucap Yuri

"Tapi kan tadi pintu rumah masih di kunci"ucap Yefta

"Kan pintu rumah loe sandi"ucap Yuri

Yefta menatap malas si sepupu"yadeh si paling hacker"

"Loe laper gak, gue dah masak tuh"ucap Yuri

"Tumben banget"ucap Yefta

"Masih belajar kak"ucap Yuri

"Oh"Yefta mengangguk paham

"Btw loe darimana, bukanya sore gini harusnya udah pulang sekolah"ucap Yuri

"Biasalah gue dari kantor polisi"ucap Yefta

"Hah ada info baru?"ucap Yuri

Yefta menghela nafas sebentar, ia masih agak kesal perkataan berulang yang pihak kepolisan ucapkan "nihil, mereka belum punya petunjuk apapun lagi"

"Yang sabar ya kak, gue juga sedih soalnya sepupu gue dua yang ilang"ucap Yuri

"Iya Ri"ucap Yefta

"Omong2 kemarin gue kan nganter makan siang buat kakak gue ke kantor, gue liat kak Yohan lagi nganter sepupu nya yang katanya adeknya juga ilang"ucap Yuri

"Emang ada hubungannya sama Adek gue atau khael?"ucap Yefta

Yuri mengangguk "namanya kak Hito, dia kakaknya Sean, loe tau sendiri kan kalo Theo, Khael sama Sean diculiknya barengan"

"Iya, kakak loe udah liatin video itu ke gue"ucap Yefta

"Loe lagi nelusurin kasus ini juga kan secara mandiri, saran gue sih mendingan loe ajak sekalian sepupunya kak Yohan karna mungkin aja dia juga punya informasi"ucap Yuri

Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Yuri pergi meninggalkan Yefta yang terdiam dengan fikiran bercabang, apakah ia harus mengikuti saran Yuri?

"Kak"suara Yuri menyadarkanya dari lamunan

"Napa Ri"Yefta menoleh pada Yuri

"Gue balik dulu ya kak"ucap Yuri

"Loh sama siapa, gak gue anter aja"ucap Yefta

"Gak kak, gue udah minta jemput sama kak Lino"ucap Yuri

"Siapa tuh, cowok loe"ucap Yefta

Yuri langsung menatap datar si sepupu "dia patner kakak gue"

"Oooo"ucap Yefta

Yuri berbalik untuk segera pergi ke ruang tengah namun ia teringat sesuatu

"Oya kak saran gue lagi nih ya, mendingan loe juga deketin kak Lino"ucap Yuri

"Hah, loe nyuruh gue belok"ucap Yefta

"Gak lah njir, maksud gue kak Lino itu detektif yang nanganin kasus kebakaran di rumah kak Hilmi, loe masih penasaran kan sama itu?"ucap Yuri

Yefta seketika terdiam, jujur saja Yefta memang masih sangat penasaran dengan kasus kebakaran itu tapi saat ia mencoba mencari tahu hatinya terasa sakit mengingat tiga temanya yang meninggal saat kejadian.

~~~

Yefta memperhatikan orang2 yang berlalu lalang di area cafe, siang ini ia memang janjian bersama temanya untuk membicarakan perjalanan yang akan mereka lakukan besok.

"Kak Yohan mana ya, lama banget"Jun menggerutu kesal sambil menggigit kentang goreng yang dipesanya

"Palingan pas dateng ntar alasannya tersesat dijalan yang namanya kehidupan"ucap Saka diakhiri kekehan kecil

"Bentar itu kan alasan yang biasa disebut Kakashi"ucap Angga sembari mengingat serial anime kesukaanya

"Emang, dia katanya murid Kakashi"ucap Angga

"Bisa gak sih kalian balik ke dunia nyata, obrolan kalian gak bermutu"ucap Rheo, ia sedikit tak bisa fokus karna teman temanya cukup berisik dan sedari tadi membicarakan hal random

"Yain dah mentang2 paling waras diantara kita"sindir Juno

Mereka semua sedang berkumpul di sebuah ruangan private dalam cafe, saat yang lain asik bercanda Yefta malah terdiam membuat Angga heran

"Lagi sariawan Yef" tanya Angga

"Gak kok, Napa loe tanya gitu"ucap Yefta

"Loe ngelamun daritadi, ngeri juga kan kalo kesambet"ucap Angga

"Asem banget candaan loe"ucap Yefta

"Loe ngelamunin apa sih"ucap Saja

"Gak, biasalah gue belum ngerjain tugas sekolah"ucap Yefta berdalih

"Yaelah kirain apaan, tugas sekolah dikerjain, jangan lah biar gue ada temennya"ucap Juno

"Sesat loe anjir"ucap Saka sembari mendorong Juno

Angga menoleh pada kaca disampingnya, terlihat Yohan datang bersama seseorang

Saat Angga membuka pintu untuknya Yohan melihat teman temanya yang menatap kesal membuat ia sadar bila sudah telat

"Sorry kalian lama nunggu gue"ucap Yohan

"Iya gak apa2"ucap Angga

Yohan lalu menoleh ke belakang, si sepupu terlihat diam dengan ekspresi kaget campur bingung "Napa loe?"

"E-enggak kok"ucap si sepupu gugup

"Dia siapa bang"tanya Rheo to the point

"Sepupu gue namanya Hito, dia ntar bakal gantiin gue nyetir soalnya kalian belum ada yang bisa nyetir mobil"ucap Yohan

Mendengar ucapan Yohan membuat Yefta seketika teringat omongan Yuri tentang sepupunya Yohan yang kehilangan adiknya juga seperti Yefta

"Kita kan biasa nyetir motor, masa sih bisa beda sama mobil"ucap Juno

"Dari bentuknya aja mobil sama motor udah beda, gitu aja masih tanya"ucap Rheo

"Eh gue bisa nyetir mobil deng"ucap Juno

"Loe masih belajar, ntar yang ada kita liburan di rumah sakit"ucap Yefta sembari menatap datar si teman

"Hehehe"Juno hanya bisa cengengesan membenarkan ucapan Yefta

~~~

Saat diperjalanan pulang dari Cafe kebetulan sekali Yefta melihat Hito yang kebingungan di pinggir jalan, dengan reflek ia meminggirkan mobil lalu menghampiri Hito

"Motor loe kenapa"ucap Yefta

"Biasalah kak motor butut, udah minta nginep lagi di bengkel"ucap Hito

"Loe udah telfon montir?"ucap Yefta

"Udah, malahan montirnya duluan yang nelfon"ucap Hito

Dan tak lama kemudian benar saja montir yang di telfon Hito datang

"Loe ada acara gak hari ini"ucap Yefta

"Ini malem kak waktunya tidur bukan berpergian"ucap Hito

"Baguslah, sebenernya gue mau ngomong sesuatu sama loe"ucap Yefta

"Ngomongin apa?"ucap Hito

"Loe bisa kan kerumah gue bentar?"

~~~

Yefta membuka pintu rumahnya perlahan lalu menyuruh Hito untuk duduk dulu di ruang tamu sedangkan ia pergi ke dapur untuk mengambil minum

Ceklek

"Suara apa tu"dengan heran Yefta melanjutkan langkahnya, di dapur ia melihat sosok perempuan

"Yuri, loe ngagetin gue aja"ucap Yefta

"Hehe maaf kak gue numpang lagi soalnya gue lagi kesel sama kakak gue"ucap Yuri

"Napa kakak loe"ucap Yefta

"Sok misterius banget mentang2 indigo"ucap Yuri

"Loh kak Vin itu indigo, kok gue gak tau?"ucap Yefta

"Gue juga bingung sih kak soalnya emang gak dari dulu, dia liat begituan pas mau lulus sekolah tapi jujur katanya sih kemampuan nya itu ngebantu kerjaan nya banget jadi detektif"ucap Yuri

"Ngebantu gimana"ucap Yefta

"Selain bisa liat setan, dia juga bisa liat masa lalu atau masa depan gitu lah setau gue"ucap Yuri

Yefta mengangguk paham

"Nah karna itu gue tanya dong tentang Theo sama Khael tapi dia malah jawab kalo Theo sama Khael gak akan bisa ditemuin sebelum mereka bisa keluar dari tempat yang ngelindungin mereka, pas gue tanya maksudnya nya apa dia malah ngehndar mulu kan gue jadi kesel"ucap Yuri

"Cobain aja tanya terus"ucap Yefta

"Iyee kak"ucap Yuri

"Eh gue jadi lupa kan ada tamu di depan"ucap Yefta, ia segera mengambil minum lalu kembali ke ruang tamu

"Sorry kalo lama"ucap Yefta

"Gak apa2 kok"ucap Hito sembari tersenyum

"Gini, gue mau tanya sesuatu"Yefta lalu menunjukan sebuah foto di ponselnya"Loe kakaknya Sean, salah satu anak yang ada di foto ini"

"Dan loe kakaknya Theo, dia pernah cerita kalo punya kakak yang mirip sama dia"ucap Hito

"Cerita?, Loe deket sama adek gue"tanya Yefta

"Ya, Sean sering kumpul sama dua temenya yaitu Theo sama Khael tapi sayang sekarang mereka gak ada"ucap Hito sendu

Terdengar suara ketukan pintu, Yefta segera membukanya

"Loh kak Gavin"ucap Yefta

"Yuri ada disini kan"ucap Gavin

"Ada tuh lagi makan di dapur"ucap Yefta

"Yaudah panggilin"ucap Gavin

Yefta mengangguk lalu pergi ke ruang tamu meninggalkan kan Hito dan Gavin di ruang tamu, jujur saja Hito tak berani berkata sepatah katapun apalagi menatap Gavin yang menurutnya terlihat seram dengan matanya yang tajam

Untung saja tak lama kemudian Yefta kembali bersama Yuri

"Kok loe dateng, gue udah minta kak Lino buat jemput"ucap Yuri

"Ngerepotin orang mulu loe"ucap Gavin

"Ya maap"

Yuri lalu berpamitan pulang pada Yefta

"Eh kak Hito, ketemu lagi kita"ucap Yuri

"Hehe iya"ucap Hito canggung

Yefta yang menyadari itu langsung menyuruh kedua sepupu nya itu pulang

Setelah mereka pulang, Yefta segera menutup pintu

"Sorry ya Yuri emang sering sok kenal sama orang"ucap Yefta

"Haha gak kok"ucap Hito tak enak, ia seketika mengalihkan pembicaraan "tadi itu sepupu loe?"ucap Hito

Yefta mengguk mengiyakan perkataan Hito

"Kakak nya Yuri salah satu detektif di kepolisian kan"ucap Hito

"Iya, dia sempet nagsih video penculikan adek gue, katanya sih dapet dari temenya yang nanganin kasus itu"ucap Yefta

"Boleh gue liat?"ucap Hito

"Emang nya loe belum tau"ucap Yefta

Hito menggeleng sebagai jawaban

"O-oh yaudah bentar, gue ambil laptop dulu

Yefta pergi ke kamarnya namun tak lama kemudian ia kembali ke ruang tamu

Play

Dalam video itu terlihat mobil nya Sean di tabrak oleh mobil lain lalu si pengendara mobil itu keluar dan berdiri di depan mobilnya Sean tak lama kemudian Theo keluar dari mobil itu dengan kepala yang berdarah terbentur jendela di sampingnya,tanpa terduga si pengendara misterius itu memukul kepala belakang Theo hingga pingsan lalu memasukan Theo ke dalam mobilnya setelah itu ia juga membawa Sean dan Khael yang sudah pingsan ke mobilnya

Hito terdiam menyaksikan video itu, ada sedikit rasa sakit juga di hatinya

"Kalo kaya gini berarti penculikan mereka udah direncanainkan"ucap Hito

"Si penculik udah ngikutin mobil mereka waktu keluar dari tempat les"ucap Yefta

Ia menutup laptop nya lalu terjadi keheningan karna keduanya sibuk dengan fikiran masing2

"Mereka udah hilang dari beberapa bulan yang lalu dan gue mulai bosen nunggu kabar dari kepolisian"ucap Hito

"Gimana kalo kita cari mereka bareng setelah pulang dari puncak, gue rasa polisi gak terlalu bisa di percaya sekarang"ucap Yefta

"Gue setuju"ucap Hito


Load failed, please RETRY

ตอนใหม่กำลังมาในเร็วๆ นี้ เขียนรีวิว

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C2
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ