ดาวน์โหลดแอป
78.94% Gempar Pribadi / Chapter 15: CHAPTER 15 : HATI YANG HANCUR (LAGI)

บท 15: CHAPTER 15 : HATI YANG HANCUR (LAGI)

Evan dari masa depan lantas berlari menjauh dari kafe. Sempat dikejar oleh karyawan kafe, namun tak terkejar. Sementara Evan dari masa itu tercebur ke sungai, ditolong oleh beberapa pengunjung dan security kafe.

Setelah dirasa aman, Evan berhenti. Ia mengambil nafas.

Nafasnya terengah-engah bukan hanya karena ia baru saja berkelahi dengan dirinya tadi, namun juga karena ia baru saja menyadari bahwa laki-laki misterius yang selama ini ia kira selingkuhan Zahra di malam itu, ternyata adalah dirinya sendiri!

"Bodoh! Bodoh!! Bodoh sekali aku ini. Aaarrrghhh!!" teriak Evan dalam hujaman air hujan.

"Eh, Zahra. Aku harus segera ke taman. Zahra pasti sudah menunggu aku disana," gumam Evan.

Ia berlari lagi dengan sisa tenaga yang ada. Waktu yang ia miliki di masa itu hanya tinggal tersisa lima belas menit. Setelah lama berlari, ia melihat dari kejauhan taman yang ia maksud. Namun, ia juga melihat kerumunan orang di jalan raya dekat taman itu.

"Ada apa itu rame-rame?" tanya Evan penasaran.

Namun karena ia ingat waktu yang tersisa tinggal sedikit, ia memilih mengacuhkan kejadian kerumunan orang itu, dan bergegas menuju sudut taman tempat Zahra menunggunya.

Evan sudah sampai di titik pertemuan dimana ia seharusnya bertemu dengan Zahra. Tapi Zahra tak kunjung muncul. Ia tahu betul, Zahra adalah wanita yang amat tepat waktu. Kalau ia terlambat, itu artinya ada apa-apa. Seketika sifat overthinkingnya muncul. Ia menoleh ke arah kerumunan orang itu. Evan lantas mencoba masuk ke kerumunan untuk mencari apa yang terjadi.

Benar saja. Ternyata yang sedari tadi orang panik dan berkerumun karena baru saja Zahra ditabrak oleh mobil dan berlumuran darah. Ambulance sudah disitu beserta petugas kesehatan. Dari kode yang diberikan, Evan paham kalau Zahra sudah tidak tertolong.

Evan yang hanya tinggal memiliki lima menit sisa waktu, mau tidak mau harus segera pergi ke titik portal mesin waktunya. Dalam derasnya hujan, dalam larinya yang tergopoh-gopoh, hatinya menjerit. Hatinya menangis. Hampir saja ia tidak kuasa melihat kejadian yang baru saja ia alami.

Dengan sisa-sisa tenaga dan kekuatan hatinya, ia masuk kembali ke portal, dan kembali lagi ke masa kini dengan selamat. Meski hatinya kembali patah untuk kedua kalinya.


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C15
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ