"Ayolah bu... bantu hans sekali ini saja" ucap hans dengan nada merengek. merajuk pada ibunya untuk membantu menemui anita dirumah mamahnya. ia mengira, pasca pertengkaran mereka anita kini kembali kerumah mamahnya di Jakarta utara, ia berpikir anita pasti telah mengadukan situasi rumah tangga mereka pada mertuanya. dan Hans tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi murka mamah anita saat istrinya mengadu bahwa ia telah menghianatinya dengan wanita lain. dengan hanya membayangkan saja membuat bulu kuduknya berdiri. Hans benar-benar tidak punya nyali untuk berhadapan langsung dengan mamah anita.
"Buuu.... please ..." ucap hans lagi, ibu langsung mengibas tangan hans yang terus menarik sisi bajunya. berpura-pura tidak peduli, melanjutkan aktivitas membersihkan mangkuk, piring diatas meja makan. "Enggak ! , Ibu tidak mau ikut campur lagi urusanmu ! ibu malu !, ibu benar-benar sudah tidak punya muka lagi dihadapan mamah nita !."