musim gugur telah tiba, dimana orang-orang diluar gedung Raiden Shogun melihat gugurnya sakura di tengah jalan, Yae Miko hanya melihat pemandangan tersebut di kuil Narukami hingga melihat bunga sakura berguguran di pohonnya. Lalu, pergi meninggalkan kuil bahkan, melihat orang-orang merasa senang termasuk Ayaka yang sangat menyukai pemandangan sakura yang sedang gugur. Yae Miko melihat Ayaka sedang pergi dengan Thoma namun, tidak lupa dengan Risa yang sangat menyukai Ayato yang menikmati makanan khas di Inazuma membuatnya senang dan berkata,"mereka menyukai musim gugur ditempat ini, oh Risa kau baru tau tempat ini",ujar Yae Miko didalam hati hingga melanjutkan perjalanannya kedepan untuk pergi ke gedung Raiden Shogun.
Setelah sampai didepan pintu Raiden Shogun, melihat Jiro sedang tidur di atas paha kaki Raiden Shogun hingga bercerita membuat Yae Miko terkejut melihat mereka hingga berkata,"tumben Jiro nggak keluar gedung Raiden Shogun",ujar Yae Miko kepada Jiro
"tidak, aku hanya disini sama Mamah, Kakak",jawab Jiro ke arah Yae Miko
"diluar sana, sangat indah bukan Jiro?",Yae Miko meliha keindahan gugurnya bunga sakura di depan kota sambil menatap Jiro yang tajam
"iya aku tau",jawab Jiro
"kenapa? Lagi cemburu sama seseorang yang kau cintai",ucap Yae Miko
"diamlah!",jawab Jiro dengan nada sedikit marah hingga berkepala dingin,"aku tidak apa-apa Kakak aku hanya diam",tambahnya
"Kakak tau Jiro, kau tampak suka dengannya. Kakak mengerti, dia hanya sedang sibuk dengan keseharian dia, Jiro",ujar Yae Miko kepada Jiro
"hah,tidak Kak. Dia hanya pergi, bagaikan hati tak ada hati bagiku",ujar Jiro dengan mencoba menahan amarahnya kepada Yae Miko,"aku mengajak dia tapi, aku ikhlas dengan dia apa yang dia suka dibandingkan aku",Jiro berbalik ke arah kiri
"Hmmm, sudahlah Jiro lupakan saja. Mungkin dia lebih tertarik dengan dia",Raiden Shogun tersenyum mendengar curhatan Jiro yang sudah kehilangan rasa kepadanya
"iya Mah, maaf aku ingin disin sama Mamah",ujar Jiro dengan begitu tenang dengan Raiden Shogun"
"iya tidak apa-apa Jiro, tenanglah disini, aku tau kau telah berusaha membujuknya kan setiap hari?",ujar Raiden Shogun yang sudah melihat gerak-gerik Jiro
Yae Miko melihat wajah da nisi didalam hati sedang terluka karena, seorang perempuan yang mencoba meninggalkan dirinya untuk berduaan bahkan, melihat Raiden Shogun mencoba untuk menenangkan Jiro dari rasa sakit hati kepadanya. Jiro mencoba untuk menutup matanya sambil melihat negeri enkanomiya yang bercahaya putih serta ditempat tersebut terlihat sepi serta gelap gulita.
Jiro heran ditempat tersebut, bahkan melihat cahaya putih dengan lingkaran kuning tepat didepannya yang ternyata cahaya Dainichi Mikoshi didepan mata hingga Jiro pergi kedepan sendirian tanpa seseorang didalamnya. Namun, setelah didepan cahaya terdengar suara aungan naga di bawahnya membuatnya terkejut saat sang naga muncul secara tiba-tiba, yang ternyata naga Huruki yang berada di tempat tersebut bahkan, Jiro kaget melihat naga dengan ekor yang panjang yang sedang terbang kelangit biru gelap. Kemudian, bersembunyi didalam enkanomiya bahkan, Jiro merasa kaget dan terbangun.
Raiden Shogun melihat Jiro terbangun, hingga Jiro membuang nafas sangat cepat serta merasa aman setelah nafasnya sudah kembali normal, Yae Miko terkejut melihatnya dan berkata,"Jiro? kau terbangun?",ujar Yae Miko melihat Jiro bangun
"iya, aku melihat naga itu lagi Mah",jawab Jiro yang telah melihat naga Huruki masuk kedalam pulau Enakanomiya
"begitu ya?"ujar Raiden Shogun sambil melihat kondisi cuaca diluar gedung,"Hmmm, tampak beda dengan kemarin",tambahnya
"naga apa Jiro?",ujar Yae Miko yang kebingungan melihat tingkah laku Jiro
"Kakak tidak tau, ada naga dengan ekor yang panjang dengan mengeluarkan semburan api kuning keemasan?",ujar Jiro menanyakan ciri-ciri naga yang dilihat olehnya
"apa? Kau melihat naga seperti itu",terkejutnya Raiden Shogun mendengar perkataan Jiro
"iya Mah, aku melawannya dengan pedangku bahkan, dia berhasil melarikan diri setelah aku mengalahkan dua makhluk dari Khaenri'ah kalau tidak salah Mamah",ujar Jiro tentang naga Huruki
"Kau melihat..... naga Huruki?",Yae Miko terkejut mendengar perkataan Raiden Shogun yang sudah mengenal dengan naga tersebut kepada Jiro
"iya, kenapa?",ujar Jiro menanyakan naga Huruki
"itu bahaya Jiro, sebaiknya kita kesana sebelum dia menyerang kota ini",ujar Raiden Shogun sambil pergi bersama Jiro dan Yae Miko
Jiro pun mengeluarkan alat teleportasi untuk bisa langsung pergi ke Enkanomiya bahkan, melihat kondisi lingkungan Enkanomiya yang berantakkan serta dianggak kota mati bagi Jiro sambil berjalan melihat kota-kota mati serta pemandangan gelap gulita yang menyeramkan. Lalu, mereka akan menghadapi musuh yang muda dilawan, Jiro bersiap tempur dengan mengeluarkan pedangnya hingga maju kedepan sambil menggibasnya ke arah musuh yang mendekat. Lalu, Yae Miko akan menyerangnya dengan spiritfox hingga mereka terkena serangan tersebut, sambil maju dan berada disebelah kiri Jiro yang sedang menggibas ke arah musuh yang lebih muda. Kemudian, Raiden Shogun telah berhasil membunuh musuh-musuh tersebut dan menyuruh mereka untuk maju kedepan sambil melihat ke depan melihat cahaya Dainichi Mikoshi namun, mereka mendengar suara aungan besar didepan mata sambil berlari kencang hingga Jiro menemukan sebuah ekor yang ingin bersembunyi dari ketahuannya Raiden Shogun.
"itu dia! Ekornya Kakak! Pasti, dia ada disini",Jiro yang telah melihat ekor naga yang panjang dan bersembunyi di dataran rendah sambil mendengar suara aungan keras dari bawah hingga bersiap untuk memerangi sang naga Huruki
"baiklah, kita waspada terhadap naga itu",ujar Raiden Shogun yang percaya dengan omongan Jiro sambil mengeluarkan pedang
Naga Huruki muncul tiba-tiba sambil mengeluarkan semburan api dari elemen api kuning, hingga menyerang mereka bertiga, Yae Miko dan Raiden Shogun berusaha menghindar dengan cara melompat kebelakang kecuali Jiro yang berada di bawah sambil mengeluarkan perisai pelindung electro yang berbentuk segi enam dan disetiap samping Jiro terdapat enam electro petir yang menyala. Bahkan, bersiap-siap untuk berlindung dengan kekuatan perisainya hingga naga Huruki akan mengeluarkan dua bola api kuning sambil menyemburkan api kuning ke arah Jiro hingga tembus dan tidak mengenainya. Lalu, Jiro akan membalasnya dengan petir disetiap sisinya sambil mengeluarkan pedang samurai ke atas bahkan, petir siap menyambar ke arah sang naga dan berhasil menangkapnya didalam kurungan electro. Raiden Shogun terkejut dengan kekuatan pelindung Jiro untuk menangkap sang naga yang berada didalamnya bahkan, muncul petir yang akan menyambar naga Huruki hingga mengenainya sambil meledak.
"Hmmm, dia pasti sudah tewas", ujar Jiro melihat naga Huruki tewas di daratan rendah
Raiden Shogun melihatnya namun, terlihat dari tubuhnya masih belum mati membuatnya kaget sambil berkata,"Jiro awas! Dia belum mati!",raiden Shogun berteriak kepada Jiro bahwa naga belum mati. Jiro melihat kedepan hingga sang naga bangkit dan terbang di udara membuatnya terkejut sambil siap siaga.
"apa?! Dia hanya pura-pura mati saja",Jiro terkejut melihat naga Huruki masih hidup
naga Huruki terbang ke udara dan siap mengeluarkan serangan api didalam mulutnya ke arah Jiro hingga menghindar dari serangan musuh, Raiden Shogun yang berada dibelakang membantunya sambil menggibas pedangnya ke arah kepala naga Huruki. namun ,serangan darinya berhasil menghindar sambil terbang ke udara lalu, Raiden Shogun melihat Jiro yang bisa terbang hingga menghindar dari serangan api kuning di dalam mulut sang naga Huruki.
Jiro mencoba untuk mendarat di atas dataran bukit bersama Yae Miko dan Raiden Shogun, mereka melihat naga Huruki maju ke arah dirinya bahkan, Jiro bersiap untuk mengeluarkan serangan petir bersama Raiden Shogun. Lalu, Raiden dan Jiro melompat sambil menggibas dan mengeluarkan petir ke arah sang naga namun, meleset hingga mereka berdua melompat kebelakang.
"dia sangat kuat Mamah",ujar Jiro yang sudah merasakan dalam perlawanan naga Huruki
"iya, dia sungguh kuat dan sulit untuk dilawan, Jiro",ucap Raiden Shogun kepada Jiro
"jadi itu naga Huruki? Aku tau, dia telah membunuhmu semua orang di negeri ini, biar aku yang lawan",Yae Miko yang bersiap untuk mengeluarkan jurus petir sambil mengeluarkan rubah hitam ke unguan dibelakang dan siap untuk menyerang naga Huruki.
Jiro melihat kekuatan yang dimiliki Yae Miko, rubah hitam bergaris ungu mengenai serangan naga sampai tewas namun, hanya serangan kecil yang dilakukan olehnya, Jiro melihatnya bahkan sang naga bersiap untuk menyerang ke arah dirinya dan Raiden Shogun maupun Yae Miko dengan heran melihat kekuatan naga Huruki.
"ini tidak mungkin! Dia akan menyerang kita!",Yae Miko dengan rasa takutnya akan serangan naga Huruki
"ayo semuanya kita harus mundur"ungkap Raiden Shogun yang sudah merasakan ketakutan terhadap naga Huruki
Raiden Shogun dan Yae Miko mencoba untuk menjauh namun, mereka melihat Jiro yang sedang diam ditempat sambil menghadap naga Huruki yang bersiap untuk mengeluarkan serangan mengerikan ke arahnya. Bahkan, serangan pun dikeluarkan olehnya bahkan, mengenainya membuat Yae Miko terkejut melihat serangan serta ledakkan dahsyat yang dilakukan oleh sang naga Huruki.
"tidak!!!! Jiro!!!!",ujar Yae Miko yang tidak tahan melihat serangan api kuning dari naga Huruki
"hah? Jiro.... Jiro masih ada Yae Miko",ujar Raiden Shogun yang melihat Jiro mengeluarkan taktik pelindung
"ya ampun, Jiro..... bagaimana dia bisa melindungi dirinya dari serangan besar seperti itu",Yae Miko kebingungan kekuatan yang dimiliki Jiro
"walaupun dia elemen electron, dia mampu menahan serangan musuh dengan kekuatan pelindung",ujar Raiden Shogun yang tengah melihat Jiro yang sedang berlindung dari serangan musuh
"Raiden Shogun lihat! sepertinya, elemen yang digunakan Jiro akan meresat kedalam tubuhnya",ujar Yae Miko terkejut melihat garis ungu yang merupakan elemen Electron yang dimiliki oleh Jiro hingga membuatnya terkejut,"dia memiliki kekuatan yang lebih daripada musuh",tambahnya didalam hati
Jiro dengan tatapan serius ke arah sang naga huruki, Raiden Shogun melihat bayangan-bayangan yang ada disekitar tubuh Jiro melakukan berevolusi dari seragamnya bahkan, meningkatkannya kekuatan yang dimilikinya. Lalu, bentuk seragam sama seperti seragam ala Jepang pada zaman kuno dengan bercorak batik Jawa Barat, lalu kedua mata Jiro terbuka sambil menghadap naga Huruki yang siap bertempur melawan musuh didepannya. pedang di pinggang kiri siap untuk dikeluarkan ditangan kanannya, elemen-elemen Electro disekitarnya meresap kepedang samurai miliknya hingga Jiro menggerakkan pedangnya berbentuk lingkaran hingga keluarlah elemen Ei membuat Raiden Shogun terkejut dengan kekuatan baru yang dimiliki oleh Jiro.
Sang Naga Huruki akan membuat bola api kuning yang bercampur dengan Geo untuk menghancurkan dan membunuh Jiro yang sudah siap untuk melawan sang naga hingga Jiro tidak mengeluarkan satu kata apapun kearahnya. Lalu, sang naga mengeluarkan bola api besar ke arah Jiro tampak seperti meteor didalam mulut naga, Yae Miko terkejut sambil menutup kedua matanya dan kepalanya berpaling ke samping kanan, Raiden Shogun hanya heran melihat Jiro mempunyai kekuatan Electro yang melebihi dirinya. bola api kuning mulai mengenai Jiro membuat Riaden Shogun terkejut dan tidak bisa berbuat apa-apa karena, kekuatan naga Huruki melebihi batas kekuatan yang dimilikinya namun, Raiden melihat Jiro mempu bertahan dari serangan dari bola api tersebut dengan cara menangkisnya menggunakan pedang samurai yang bercahaya ungu.
Jiro mulai maju kedepan dengan jalan kaki beberapa langkah kearah depan, Yae Miko langsung membuka kedua matanya melihat Jiro berjalan kedepan hingga menghadapi serangan bola api yang ukurannya besar serta daya penghancurnya melebihi ledakkan besar. Bahkan, Jiro berhenti berjalan setelah musuh mulai kehabisan serangan bola api kuning ke arahnya, lalu siap melakukan serangan balas dendam dengan pedangnya yang mengeluarkan petir electro dipedangnya sambil berlari kedepan dan melompat untuk menghajar sang Naga Huruki. sang pedang samurai, mulai menggibas hingga terdengar amukkan petir dipedangnya saat mengenai musuh yang sedang mundur, Raiden Shogun melihatnya dan heran kekuatan yang misterius dibaliknya. Jiro melanjutkan untuk menggibas pedang dengan beberapa kali dalam pertarungan melawan sang naga hingga berteriak histeris karena, mengalami kesakitan yang parah akibat pedang samurai berelemen Electro. Lalu, dia bersiap untuk mengeluarkan petir didalam pedangnya samil menggibasnya ke arah musuh dengan serangan jarak jauh, petir datang ke arah naga Huruki namun berhasil menghindar namun, muncul Jiro dibelakang petir yang siap untuk membunuhnya dari atas kepala naga hingga mengenainya.
Raiden Shogun kaget melihat Jiro dalam aksi melawan sang naga Huruki yang mampu dalam penyerangan besar, dapat dikalahkan oleh Jiro membuat sang naga kesakitan dibagian kepalanya bahkan, Jiro pun berdiri setelah mendarat di dataran rendah sambil melihat sang naga Huruki berteriak kesakitan sambil mundur dan tidak akan menyerang pulau Inazuma dalam waktu dekat. Raiden Shogun dan Yae Miko melihat Jiro yang sudah berhasil mengusir sang naga Huruki hingga Yae Miko berkata,"kau telah berhasil mengusirnya, Jiro",ujar Yae Miko kepada Jiro
"iya, dia melarikan diri. Kemana dia pergi Mamah?",ujar Jiro sambil melirik ke arah Raiden Shogun
"dia pergi ketempat lain Jiro, bahkan, kau mempunyai kekuatan lebih dari aku",ujar Raiden Shogun yang telah melihat Jiro melawan naga Huruki dan berkata,"Mamah heran Jiro, kau mempunyai kekuatan electron melebihi Mamah. Sungguh, kau punya kekuatan yang bisa membunuh naga itu, yang berasal dari Khaen'riah",ujarnya
"apa benar Mah? semua makhluk seperti itu dari Khaen'riah",ujar Jiro menanyakan tentang makhluk akibat Khaen'riah
"iya nak, kau harus menstabilkan kekuatanmu sebelum kau mengalami tidak seimbang antara elemenmu dengan fisikmu, Mamah tau melihat pergerakkanmu hampir gemetar sehingga kau kehilangan penyeimbangan untuk melawan musuh yang lebih besar",ujar Raiden Shogun kepada Jiro
"aku mengerti mah, aku sudah merasakannya dimana kekuatanku, elemenku tidak seimbang dengan cara menenangkannya",ujar Jiro dengan sedikit kecewa
"tidak apa-apa Jiro, yang penting kau sudah berhasil mengalahkan naga itu bahkan, kekuatanmu sedikit stabil, Jiro",ucap Yae Miko kepada Jiro
"apakah ini sudah beres Mamah?",ujar Jiro menanyakan tugas di Enkanomiya
"sudah Jiro, dia sudah melarikan diri dan kemungkinan dia tidak akan kembali lagi ketempat ini Jiro karenamu",jawab Raiden Shogun kepada Jiro
"haaah, baiklah tugas ini sudah selesai dan sekarang kita pulang untuk istirahat",ujar Yae Miko yang sudah kelelahan melawan naga Huruki sambil melihat Jiro menyalakan teleportasi
Begitu mereka sampai di gedung Raiden Shogun, Jiro merasa pusing berat karena, kekuatannya sudah melebihi batas Raiden Shogun hingga, Raiden kaget sambil membawanya kesuatu tempat. Tak lama kemudian Jiro langsung membuka kedua matanya dan berada di kedua paha Raiden Shogun yang sedang bersemedi sambil merawat Jiro hingga terbangun dan menatap Raiden Shogun yang sedang membuka kedua matanya.
"tumben kau bangun Jiro",ujar Raiden Shogun kepada Jiro
"haaah, apa yang terjadi Mamah?",ujar Jiro yang kebingungan menanyakan kejadian yang dialami olehnya
"kau pingsan Jiro, karena elemenmu sangat banyak didalam cakramu seharusnya kau harus bisa menyeimbangkannya",jawab Yae Miko yang tenang sambil memandang Jiro yang sudah bangun
"berarti aku sudah.....",ujar Jiro dengan melanjutkan berbicara dan berfikir kembali
"tidak, kau tidak lemas. Hanya elemenmu yang harus diseimbangkan",jawab Yae Miko kepada Jiro
"kau harus tenang, tidak apa-apa kalau kau mau tidur disini tapi, kalau tidak juga tidak apa-apa Jiro tapi kau harus menyeimbangkan elemenmu karena udah lebih dari Mamah kekuatanmu itu",ujar Raiden Shogun dengan nada menasehati Jiro yang sudah menyadarinya dari kepingsanan
"aaah, baiklah aku akan tidur lagi disini Mah",jawab Jiro hingga tidur di atas kedua paha kaki Raiden Shogun sebagai penyerap kekuatan electron ketangannya
Jiro mencoba untuk tidur di atas kedua paha Raiden Shogun bahkan, Raiden melihat Jiro mulai tidur pulas sambil menyerap kekuatan elemen yang sangat banyak didalam tubuh cakra miliknya. cahaya ungu terlihat oleh Yae Miko yang membuatnya kaget bahkan, mencoba untuk memegang kekuatan yang dimiliki Jiro yang akan diserap ketubuh Raiden Shogun hingga Yae Miko merasakan elemen yang dimiliki Jiro yang sangat kental dengan elemen electron bahkan, muncul cahaya di telapak tangannya.
"dia mempunyai kekuatan Electron yang sangat banyak rupanya, sehingga..... Jiro pingsan dan tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya karena ini",ujar Yae Miko didalam hati
Sampai menejelang siang, Yae Miko melihat Jiro masih tertidur dan tidak terbangun selama empat jam bahkan, kekuatan yang dimiliki Jiro sangatlah banyak dibandingkan dengan kekuatan yang dimiliki Raiden Shogun yang tetap menguras tenaga jiro. Bahkan, Yae Miko melihat Jiro dengan tidur yang sangat nyamang di atas kedua paha kaki Raiden Shogun hingga dirinya terdiam dan duduk sambil melihat elemen yang dikeluarkan oleh Jiro untuknya.
Raiden Shogun merasakan kekuatan yang dimiliki Jiro, bahkan merasakan tenang dengan kekuatan yang dimiliki Jiro hingga menyerap kedalam tubuhnya sambil berkata,"kekuatan ini banyak sekali didalam tubuhku tapi, sangat cukup untukku",ucap Raiden Shogun sambil melihat Jiro yang sedang tenang dalam tidur sambil berkata,"aku belum pernah melihat Jiro mengeluarkan kekuatan yang sangat banyak ini didalam tubuhku",tambahnya,"tapi ini sangat penting bahkan kekuatan ini bisa lebih kuat untukku dan untuk dia",ujar Raiden Shogun didalam hati lagi
Saat menjelang sore, kekuatan Jiro yang dikumpulkan kedalam tubuh Raiden Shogun sangat banyak bahkan, dia mampu menyimpan kekuatan elemen tersebut sebagai cadangan dalam melawan musuh. Yae Miko melihat mereka berdua tidak sadar bahkan, kekuatan yang dimilikinya belum ada habisnya hingga duduk sambil melihat Jiro dengan tidur yang sangat nyenyak hingga sampai jam empat sore, Yae Miko melihat Jiro terbangun hingga Raiden Shogun melihat dia.
"sudah mengumpulkan elemen electronya Raiden?",ujar Yae Miko kepada Raiden Shogun
"iya, Jiro kau memang banyak kekuatan elemenmu bahkan, aku membutuhkan dan kau harus bisa menyeimbangkan antara kekuatan yang kau dimiliki",ujar Raiden Shogun dengan nada menasehati Jiro
"iya mah, apakah aku masih ada kekuatan itu?",ucap Jiro
"tentu, Mamah sudah menyeimbangkan kekuatanmu agar kau tidak pingsan",jawab Raiden Shogun yang telah merasakan kekuatan yang dimiliki Jiro
"waaah, sampai enam jam, kau sama Jiro telah mengumpulkan kekuatan elemen Electro didalam cakra Jiro",ujar Yae Miko yang senang melihat kondisi mereka berdua
Jiro melihat kejendela terdapat matahari yang akan tenggelam, lalu melihat ke kota terdapat orang-orang yang jalan kaki sambil melihat pemandangan alam terlihat pulau yang ada didepan mata. Yae Miko mencoba mendekati Jiro, dan berkata,"kau melihat apa Jiro?",ucap Yae Miko kedalam telinga Jiro
"aku melihat pemandangan indah dan melihat semua orang di bawah Kak Yae Miko"jawab Jiro dengan pelan
"apakah kau tidak apa-apa kan Jiro?",ujar Yae Miko mengenai kondisi Jiro
"aku baik-baik saja, hanya..... aku merasakan kekuatanku semakin berkurang sedikit",jawab Jiro yang merasakan elemen Electron berkurang sedikit didalam cakranya
"syukurlah kalau kau baik-baik Jiro", Ujar Yae Miko yang merasa khawatir dengan kondisi Jirodan berkata lagi,"seragammu bagus sekali Jiro, tampak seperti petir Jiro",tambahnya
"ini adalah batik Kak, batik daun Hanjuang Kak bukan petir",jawab Jiro dengan tersenyum mendengat Yae Miko yang dikenakannya seperti petir
"bagus sekali seragammu Jiro, aku tertarik melihat ini",ujar Yae Miko yang ingin melihat motif batik kepunyaan Jiro
Jiro melihat Yae Miko sangat tertarik dengan motif batik yang dikenakan Jiro, bahkan Raiden Shogun hanya melihatnya saja dari samping hingga tersenyum melihat Yae Miko selalu tertarik dengan batik daun Hanjuang. Bahkan, Yae Miko tidak pernah lepas dengan pakaian yang dikenakannya membuat Jiro kebingungan melihat sikapnya,"Kakak suka dengan motif ini?",ujar Jiro dengan nada kebingungan
"iya, tapi seragam ini hanya untukmu saja, Kakak hanya melihat motif saja"ucap Yae Miko namun, didalam hatinya sangat menyukai motif batik yang digunakan Jiro
Yae Miko dan Jiro melanjutkan untuk melihat pemandangan indah di depan mata melihat matahari terbenam di sore hari bahkan, Jiro melupakan segalanya tentang seseorang yang sudah dirindukannya menjadi lupakan dari sikapnya. Yae Miko mencoba merayu Jiro dari arah belakang hingga kepalanya di atas kepala Jiro sambil memandang langit kuning keorenan yang indah serta melihat pemandangan pulau Inazuma dari jendela yang lebar untuk menghilangkan rasa benci dihati Jiro.
***