Sebenarnya Xavier sangat kesal. Dia yakin dia tadi tidak menabrak wanita ini dengan keras. Wanita apa yang begitu lemah sehingga menabraknya akan menyebabkan kakinya patah? Rasanya bodoh sekali.
Namun, orang-orang mulai masuk ke lobi dan mereka berbicara dan menunjuk ke arahnya. Mereka tidak melihat apa yang terjadi dan hanya mendengar gadis itu meratap dan meminta Xavier untuk bertanggung jawab.
Tentu saja, jika dia mengabaikannya, mereka akan mengira dia melakukan kejahatan dan ingin melarikan diri dari tempat kejadian.
Xavier harus menghindari agar ia tidak menarik perhatian pada dirinya sendiri. Dia tidak pernah suka ketika orang-orang memandangnya. Jadi, adegan ini benar-benar mengganggunya.
Akhirnya, Xavier menarik napas dalam-dalam dan menahan diri untuk tidak mengutuk. Dia berbalik dan berjalan ke arah gadis itu. Dia memberikan tangannya lagi.
Julia mendongak dan mengerucutkan bibirnya. "Aku tidak bisa bangun."
"Kenapa tidak?"