Bara dan Aurelia pergi ke butik untuk fitting baju pengantin. Akhir pekan ini mereka akan menikah itu sebabnya mereka harus fitting baju pengantin. Mereka begitu senang karena satu langkah lagi mereka akan jadi suami istri. Meskipun tak terelakkan mereka tetap berdebat.
"Kau lama banget. Jam segini baru datang," ucap Bara yang sudah menunggu dari tadi.
"Macet. Memang kau tidak tahu? Makanya cek dong," sahut Aurelia.
"Kau niat nikah denganku?" tanya Bara.
"Niatlah! Udah sejauh ini masa gak niat," jawab Aurelia.
"Kalau gitu ayo!" ajak Bara.
Mereka berdua menemui desainer. Di satu ruangan. Mereka mulai melakukan fitting baju pengantin.
Bara sudah rapi dengan setelan jas hitam. Dia merapikan dasi miliknya. Tampak tampan dan keren. Meski usia sudah kepala tiga tapi tetap ganteng abis. Ketampannya di atas rata-rata. Selain tampan dia kaya. Namun hatinya sudah tertambat pada seorang gadis muda yang energik seperti Aurelia.