Kini Aarun telah masuk ke dalam mobil merah tersebut, ia duduk di depan bersama Hannah "Kau siap?" tanya gadis itu terlihat segar.
Aarun baru saja memasang sabuk pengamanan "Ya," singkatnya.
"Kita berangkat," seru Hannah yang begitu senang hari ini bisa menghabiskan waktu mereka berdua.
Terkadang Hannah berpikir sebenarnya tujuan mereka berdua ini berjalan-jalan atau kah mencari pak Huta, bagaimana bisa mereka sesenang itu berdua.
Aarun tersenyum menatap sosok wanita yang kini berada di sampingnya sedang fokus menyetir, ia tidak menyangka jika Hannah bisa menyetir "Wah kau sungguh banyak belajar ya, siapa yang mengajarkan menyetir?" tanya Aarun terus melihat gadis itu Tanpa berniat mengalihkan perhatiannya.
Hannah agak ragu untuk menjawabnya "I —"
"Ian?" tebak pria itu.
"Iya," jawab Hannah pelan sekali.
Aarun tersenyum "Ya, tentu dia yang mengajarmu, aku ingat dulu sekali aku dan Edgard hampir di jadikan tumbal oleh Ian," kata Aarun.