Aarun membaringkan Hannah di atas kasur empuknya, entah apa yang di pikirkan oleh teman-temannya di luaran sana ketika Aarun dengan seenaknya mengangkat tubuh gadis itu lalu membawanya ke kamar untuk istirahat, apalagi Ian pasti sudah marah denganny.
pria itu melihat Hannah dengan senduh seharusnya gadis itu tak minum sebanyak itu, Aarun tidak pernah tahu jika Hannah akan kuat minum seperti ini dan Ian hanya menyepelekan kondisi gadis itu.
Aarun menyelimuti tubuh Hannah dengan selimut putih bercorak bunga daisy berwarna kuning lalu perlahan tangan Aarun terangkat tangannya mencoba mengelus pucuk kepala gadis itu dengan lembut.
"Tidurlah dan lupakanlah malam ini," gumamnya.
Pria itu tersenyum pahit, seharusnya ia tidak di sini, seharusnya tadi ia menolak ajakkan mereka untuk berpesta saja malam ini, bagaimana pun dirinya dan semua temannya sudah berbeda.