Aarun menendang pintu malang itu dengan keras, Evan dan Sasha langsung berdiri setelah mendengar pintu yang terbanting sangat keras, Aarun masuk tanpa permisi lalu memukul meja bundar yang sudah menjadi tempat mereka sering menghabiskan waktu bercerita sambil minum segelas kopi.
"Aarun kau kenapa?" tanya Sasha.
Aarun melihat Sasha dengan tajam lalu memegang bahu gadis itu dengan tangan beruratnya "Kau masih tanya kenapa?! mengapa kau memanggil Hannah di sini! Apa tujuanmu!" teriak Aarun dengan cengkraman di bahu Sasha.
Sasha merintih sedikit cengkraman Aarun cukup keras membuatnya sakit "Kau yang kenapa? aku menyuruh gadis itu datang ke mari karena aku ingin makan roti pagi sekali, bukankah aku sudah bilang padamu jika aku sudah berlangganan lama bahkan sebelum kau keluar dari penjara!" jelas Sasha lantang.
"Bukan itu rencanamu kan? jangan pernah temui dia lagi!" ujar Aarun mendekatkan wajahnya pada Sasha.