Suara kebisingan tidak dapat terhindari dari tempat gelap yang di penuhi kelap kelip lampu. Seorang laki-laki memimpin permainan musik di atas panggung kecil dengan banyak sekali pemuda dan pemudi yang menikmati musiknya dengan cara meluapkan segala energi mereka dengan menggoyangkan tubuh mereka lihai.
Di sisi lain tampak beberapa meja yang telah di sejajarkan dengan rapi tempat beberapa orang minum dan bercengkrama.
Ketiga gadis itu berjalan melewati koridor sempit mengikuti pria botak yang baru saja menjemput mereka dari rumah.
"Silahkan lewat sini," ucapnya ramah.
Hannah, Eugene dan Linzy terus tertunduk merasa aneh akan ruangan itu, semakin mereka memasukinya maka semakin aneh orang-orangnya.
Mereka memasuki ruangan yang ternyata adalah ruangan Tuan Teo, pria mapan itu tersenyum riang menyambut ketiga gadis tersebut "Kalian sudah datang rupanya, Selamat datang!" sapanya.
Hannah, Eugene dan Linzy mengangguk pelan seraya tersenyum canggung.