บท 289: Tertembak

Lift terbuka, sebuah helicopter dengan lambang rumah sakit MIH terlihat mulai bersiap mengudara. Aldino berada di sana dengan satu orang perawat. Hera menunggu di samping Aldino dengan panik sementara Morgan membawa payung untuknya agar tidak kehujanan. Hera menggigit ujung kuku ibu jarinya kerena gusar.

"Ayo berangkat!! Apa yang kalian tunggu??" Kisar sudah bersiap naik ke atas Helicopter saat Hera mengatakan.

"Tak ada yang mengemudikan helinya, Kai!" Hera tak bisa menemukan pilotnya karena hujan deras tak mengijinkan mereka terbang.

"Aku pernah mengemudikannya beberapa kali dengan Papa dulu. Aku pikir aku bisa menjalankannya." Kaisar menjawab Hera.

"Ini berbeda dari latihan, Kai! Dan cuacanya buruk!" Hera begitu ketakutan saat Kaisar tak peduli dan tetap maju.

"Sama saja! Hanya butuh keseimbangan ekstra! Ayo, kita tak punya waktu." Kaisar naik ke bagian kemudi. Ia memasang headset dan juga menghidupkan mesin, baling-baling mulai perputar pelan.