BUAT CERITA INI TAMBAH POPULER!!
Tahun-tahun memasuki 500M sampai 1000M, menandakan Abad baru telah datang, setelah abad besi, perunggu dan emas, Abad baru ini selalu dikaitkan dengan keberadaan suatu agama dan keyakinan yang kuat, dan penyebaran kerohanian ini di Eropa menyebabkan sistem yang awalnya mulai berkembang cepat malah melambat, oleh keberadaan mereka, para sejarawan menyebut abad ini 'The Dark Age'.
"Yang Mulia" salah satu ajudan Arthur berlari ke halaman belakang istana putih, dengan tergesa-gesa nya membuat waktu bersantai nya membuat vas, guci dari tanah liat yang sedang Arthur buat tertunda oleh keberadaan dia.
"Ada apa?" tanya Arthur datar melihat maha karyanya hancur oleh kedatangan bawahannya yang datang dengan wajah panik di kejar banteng ngamuk datang kehadapan ku.
"Saya mendapat berita buruk Yang Mulia!"
"Berita buruk? Coba kau jelaskan secara spesifik?" tanya Arthur dengan wajah serius.
Bawahannya mencoba menenangkan diri dulu dan setelah dia selesai menenangkan diri, "Yang Mulia, saya mendengar bahwa kelompok pemberontak itu (Angles-Saxon-Jute), sudah mulai memperluas kawasan wilayah Inggris bagian Barat, dan sepertinya mereka akan mulai main-main dengan kita lagi di tembok perbatasan (Tembok Hadrian)" jelasnya.
Arthur yang mendengar itu mulai berubah jelek.
"Jangan sampai salah satu diantara mereka mengambil daerah yang sudah menjadi milik ku, dasar tak tahu terimakasih... dasar pengecut mereka, apa mereka pikir menjadi penguasa di suatu negara itu gampang... dan lagi mereka masih seperti anak kecil, masih bermain-main tanpa berpikir" kesal Arthur setelah mendengar berita ini.
Setelah peperangan beberapa tahun yang lalu, yang membuat kekuatan militer Inggris kewalahan gara-gara menghadapi beberapa musuh selain orang-orang Anglo-Saxon di daratan inggris.
(Buka chapter sebelumnya, jika kalian lupa)
Yang mengakibatkan daerah kekuasaan Arthur harus terbelah menjadi dua bagian, Timur dan Barat, daerah Timur adalah kekuasaan Arthur, sedangkan di daerah Barat kekuasaan Anglo-Saxon, Northumbria, Kent, Mercia, dll.
Kalian bisa berpikir, betapa lelahnya Pasukan Militer Britania dibawah komandan Raja Arthur, melihat musuhnya tidak hanya 1 kelompok melain 4 Kelompok dengan bangsa/suku yang berbeda-beda dan berjumlah banyak, bikin Arthur sakit kepala.
"Aku tidak pernah berharap musuh kita tidak hanya lebih satu suku, melain 4 suku, dengan jumlah banyak, tapi masalahnya di zaman pra-kegelapan, senjata api belum lahir yang membuatku harus menyuruh para bawahan ku membuat mesin berat dengan jumlah banyak (ketapel raksasa, dan alat mesin berat tradisional abad pertengahan, kalian bisa bayangin benda ini di game atau ga di film fantasi kerajaan abad pertengahan seperti film Narnia, LOTR, dll ) " jelas Arthur pada pembaca.
"Mereka sedang melakukan Invasi di daerah bagian barat Britania?" tanya Arthur ke ajudannya dan dia mulai kembali melanjutkan maha karyanya.
"Iya, Yang Mulia, mereka sedang melakukan Invasi di daerah mereka sebagai bentuk perluasan kekuasaan dan aku dengar dari Eagle Squad, bahwa agama Kristen sedang menunjukan Wahyu mereka di sana" jelasnya.
"Wahyu, maksudmu penyebaran mereka sekarang, dilakukan secara besar-besaran di sana begitu" ujar Arthur dengan wajah aneh dan mulai acuh tak acuh setelah dia memikirkan hal ini, benar setelah Arthur tidak berkuasa di daerah Inggris bagian barat, mereka yang sudah tak tertekan oleh aturan Arthur mulai melakukan Invasi agama mereka secara besar-besaran, dan mungkin daerah barat Inggris akan menjadi daerah kerajaan Kristen Anglo-Saxon.
"Kepalaku jadi sakit mendengar berita ini, selama mereka ga macam-macam dengan perbatasan kita, kita ga usah ikut campur dengan urusan mereka, biarkan saja mereka mengurusi urusan mereka sendiri" ujar Arthur dan melanjutkan kegiatannya tanpa memperdulikan ajudannya yang mendengar raja mereka berkata seperti itu.
Iya, pasti kalian bertanya kenapa Ajudan-ajudannya yang generasi 500M ini tidak merasa aneh dengan pemimpinnya yang bisa hidup lama, karena para ajudan-ajudan senior nya telah memberitahu mereka tentang rahasia pemimpin mereka yang suci dan diberkahi oleh Tuhan dengan umurnya yang panjang, dan Arthur sudah hidup sangat lama melebihi mereka, sebelum kerajaan Britania terbentuk dan lagi, para ajudan-ajudannya juga sadar bahwa kepemimpinan Arthur sangat menjunjung tinggi *liberty, equality, fraternity*, dan tentu saja Arthur terus mendorong masyarakat nya untuk menjadi orang yang pandai, cermat, dan bisa berpikir kritis seperti zaman Yunani-Romawi yang memajukan orang-orang yang berpendidikan dan Militerisasi mereka, meski zaman itu juga ada kekurangannya.
Selama Pemerintahan Arthur, beliau menyuruh para warganya untuk bisa membaca dan berhitung dengan cara, dia menyuruh orang-orang kontruksi membuat sekolah Umum khusus masyarakatnya sebelum nanti sekolah umum ini berubah menjadi sekolah Negeri tapi akan ada sistem pembayaran, ya... kalian tahu lah sistem kapitalis akan ada nantinya.
Selain sekolah untuk mengembangkan intelektual mereka dalam berpikir dan mengembangkan kreativitas mereka sampai memunculkan orang-orang pintar, Arthur juga mulai membangun perkotaan di setiap daerah di Inggris bagian timur dengan tata letak kotanya yang rapi dan struktural dan tempat-tempat nya yang sudah di bagi, mana yang tempat khusus perumahan, pertokoan, Kantor, Industri, dll.
Termasuk Jalan, Arthur menyuruh mereka menggunakan sistem balok biar jalan tidak berlumpur dan tetap rapi, buat informasi sistem aspal belum ada di abad ini, dan sistem terasering untuk menyerap air hujan di jalan mulai di terapkan oleh Arthur sejak awal dan juga kontruksi besar membuat Bandungan sungai dan saluran pembuangan kotoran manusia sampai ke tahap konstruksi besar sampai membuat saluran bawah tanah untuk membuang kotorannya di sana, dan tentu saja jalur air sungai di terowongan bawah tanah tidak akan membeku sehingga wabah Kolera tidak akan menyebar sampai negara Inggris, Arthur berharap seperti itu.
( Jika kalian tahu Manhwa The Greatest Estate Developer di Chapters 70-80 pasti kalian tahu maksudku )
"Aku yakin, perlakuanku ini akan membuat para sejarawan kaget setelah melihat hasil kontruksi perkotaan wilayah Inggris bagian timur , betapa majunya tempat kekuasaan Arthur di abad kegelapan/pertengahan, hehehehe, sungguh senangnya diriku ini" Arthur tersenyum bahagia setelah memimpikan itu.
walaupun London berada ditengah kekuasaan antara kekuasaan Arthur dan Anglo-Saxon, tapi London tetap di miliki oleh Arthur sepenuhnya dan tembok Hadrian yang di bangun di sisi kota London akan membuktikan kepada sejarah betapa berharganya ini kota di mata sang Raja Pertama mereka.
Dan soal Istana Buckingham, masih dalam tahap konstruksi, karena peperangan pasukan Arthur melawan sekutu Anglo-Saxon membuat kontruksi di hentikan sementara waktu dan saat Arthur mendapatkan wilayah London kembali, kontruksi istana Buckingham di lanjutkan kembali.
. . .
Di Tahun 550M — 650M, wilayah Anglo-Saxon mulai membangun kerajaan mereka dari kerajaan besar dan kerajaan kecil, dan mereka tetap berusaha memperluas wilayah mereka meski mereka tidak bisa mengalahkan kekuasaan Arthur yang sangat kuat nan suci meski ada beberapa pendeta, biarawan, Santo, Paus mengejek raja Inggris timur ini seorang Iblis yang menyamar sebagai manusia dan mengajarkan hal jelek ke umat-umat nya, meski pernyataan ini dibantahkan oleh masyarakat yang tinggal di kekuasaan Arthur dan mereka mengklaim bahwa orang-orang ini yang tak beradab, karena masyarakat yang tinggal dan hidup di wilayah kekuasaan Arthur, hidup mereka sangat terjamin dan sangat terkonsentrasi oleh pekerjaan dan bakat mereka masing-masing sehingga seni, filsafat, orang-orang yang berpikir maju tidak pernah padam oleh era yang sekarang di dominasi oleh kristiani, termasuk militer di kekuasaan Arthur sangatlah kuat apalagi senjata mereka sudah mulai berkembang dikit demi dikit, sehingga membuat meriam pra-modern sudah mulai di buat oleh orang-orang militer Britania di abad kegelapan.
Yang mengakibatkan peradaban di kekuasaan Arthur sangat maju ketimbang yang lain, yang membuat mereka yang melihat keadaan mereka yang sejahtera menjadi iri dan ingin memiliki wilayah tersebut.
Namun Arthur tidak akan pernah membuat mereka mendapatkan wilayah mereka, dan lagi Paus, pendeta, biarawan, Santo yang pernah mengunjungi wilayah kekuasaan Arthur tanpa melakukan perlawanan dan tetap menyebarkan agama mereka sampai membuat gereja mereka di bawah aturan pemerintah Arthur tentang agama kerohanian yang terdengar tidak memberatkan bagi pihak mereka membuat penyebaran agama Kristen lancar meski Arthur melarang mereka melakukan tindakan keras/kasar sampai membuat warga mereka dibunuh oleh tindakan mereka yang menyebut masyarakat Arthur tak bertuhan, Arthur tidak akan membiarkan mereka lolos dari kekuasaannya.
Sehingga banyak berita tentang biarawan, pendeta, Santo yang tak beradab di bunuh oleh aparat pemerintah Arthur karena tindakan mereka terlalu keji saat menyebarkan agama yang suci ini.
Karena itu lah penyebaran agama Kristen di Inggris timur di kuasai oleh Arthur sangat bertoleransi meski ada aturan yang tidak memperbolehkan mereka bertindak brutal, di tulis di dalam sejarah.
Dan Paus, pendeta, biarawan, Santo yang tinggal di kekuasaan Arthur akan membantah apa yang di katakan orang-orang Paus lain yang menjelekkan kekuasaan Arthur ini, dan mereka percaya, kepemimpinan Arthur sangatlah berbeda dan mulia, apalagi mereka merasakan kesucian/nyaman saat tinggal di kekuasaan arthur.
"Paus Gregory/Gregorius I, apa anda yakin ingin pergi ke wilayah timur yang mereka sebut kekuasaan iblis" tanya biarawan 1.
"Apa yang anda bicarakan, apa anda tidak tahu daerah ini" ujar Gregory menatap gereja yang sangat cantik dan gayanya yang gotik seperti istana dongeng di depan matanya, bangunan bergaya seperti ini seharusnya belum ada tapi hari ini dia melihatnya yang membuat dia sangat terpukau.
"Tempat ini dibangun oleh Yang Mulia Raja Arthur" ujar salah satu orang dari suku Jute, jujur orang-orang dari suku Jute sangat menyukai apa yang dilakukan Raja Arthur buat sampai mereka sangat setia olehnya namun, pemberontakan itu sebenarnya tidak semua warga suku jute mau menjadi pengkhianat raja yang mereka setiakan, mereka hanya terpaksa meski begitu daerah Canterbury dilindungi oleh Jute karena menurut mereka maha karya Raja Arthur yang ditinggalkan di wilayah barat sangatlah indah dan memukai apalagi suku Jermanik lain mengakui keindahan ini, dan mereka juga sepakat untuk melindungi maha karya beliau.
Setelah menceritakan asal mula bangunan ini, Paus Gregorius I sangat terpukau dan menginginkan bangunan ini dimiliki olehnya.
"Jika keindahan ini terus di buat, aku akan terus berpikir, saya pergi ke negeri yang tidak dikenal" ujarnya membuat yang lain mengangguk setuju.
"Saya juga begitu Paus yang agung, namun kami tidak bisa pergi dari daerah sini, tapi anda bisa pergi ke daerah Timur dimana kekuasaan Arthur berdiri, jujur kami selalu ingin melihat beliau yang agung dan penuh martabat yang tidak bisa kami tahu, tapi pemikirannya tidak pernah bisa kami berpikir dengan akal kami, tapi hasil pemikiran nya membuat kami sangat menikmatinya, namun orang yang serakah tak mengerti itu, membuat saya sedih" jelasnya mengungkapkan rasa rindunya pada sang raja agung nan suci.
Setelah mendengar kisah itu dari salah satu warga di wilayah Anglo-Saxon, Paus Gregorius I mulai pergi ke daerah kekuasaan Arthur dan dia dan kelompoknya tidak pernah membayangkan bahwa apa yang di katakan oleh orang itu menjadi kenyataan, gedung yang mereka lihat dan jalan yang mereka jajaki ini sangat berbeda dan gedungnya yang berdiri tinggi dan kokoh dan ada beberapa gereja dengan gaya yang mirip di daerah Canterbury membuat Paus Gregorius I memutuskan untuk bertemu Raja Arthur yang mulia ini.
Dan saat dia bertemu dengan beliau, Paus Gregorius I membuat sebuah cerita di Roma, Vatikan tentang Raja yang hidup panjang dan diklaim oleh masyarakat nya, orang suci yang diberkahi oleh Tuhan dan dedikasinya sebagai pemimpin yang penuh wibawa yang agung, yang membuat Paus Gregorius I mendapatkan ide soal kondisi Roma dan wilayah Arthur yang sangat berbeda 360°.
"Aku berpikir kisah ini akan bisa membantu orang-orang di generasi mendatang tahu, dan sebagai bukti bahwa aku melihat Raja Abadi ini" ujar Gregory meletakan skrip nya dan mulai beristirahat di ruangan Paus nya di Roma.
. . .
Di tahun 596M.
Arthur mulai menatap ke daerah Skotlandia kembali, meski daerah ini sudah mulai di dominasi oleh kristen, Arthur tetap tidak peduli dan mulai melakukan misi eksplorasi kembali di divisi militernya.
"Pergi ke daerah Utara Inggris kembali, masuk ke wilayah bernama Skotlandia ini" jelas Arthur kepada jenderal-jenderal dihadapannya.
Setelah mereka melihat ini mulai memberikan salut ke arah Raja mereka.
"Baik Yang Mulia, kami akan melaksanakan perintah anda" seru mereka dan pergi.
Kenapa mereka tidak bertanya kenapa Arthur melakukan itu, karena mereka sudah menduga, apalagi mereka sudah mendengar kekacauan di daerah barat inggris, Anglo-Saxon yang tengah berperang dengan kerajaan lain yang menumbuhkan Kerajaan Sussex, Wessex, Anglia Timur, Mercia, Northumbria, Kent, dan sekarang mereka sedang mencoba membuat sistem monarki mereka sendiri yang berarti banyak sekali raja-raja di bagian barat Inggris.
Dan Arthur tak peduli itu, karena mereka sekarang adalah musuh, jadi dia tidak akan ikut campur urusan mereka, namun jika urusan Skotlandia itu beda lagi, apalagi Irlandia, dia ingin ikut campur dengan urusan negara mereka.
"Yang terpenting, wilayah ini (Skotlandia) milik kita, sebelum orang luar mendapatkannya" jelas Arthur kepada mereka.
"Baik Yang Mulia Arthur" seru mereka ke pasukan mata-mata nya setelah jenderal-jenderal itu pergi, mereka mulai melakukan pekerjaan mereka di luar kekuasaan Arthur sambil memantau pergerakan musuh.
Arthur yang memandang bawahannya pergi dengan mata dinginnya dia kembali duduk di kursi singgasana nya dan kembali melakukan pekerjaannya sebagai raja, sedangkan Paus Anglikan III (author pikir maksud akal jika angka gelarnya segitu) menatap Rajanya yang serius seperti itu hanya bisa menghela nafas saja.
"Biarkan Yang Mulia memiliki waktunya sendiri" ujar Paus Anglikan III ke pengikutnya dan mulai pergi ke tempat mereka.
. . .
Di Tahun 597M — 602M
St/Santo Agustinus tiba di Thanet untuk Berkhotbah menyebarkan agamanya sambil mempertobatkan kaum pagan Saxon di Kent. Sedangkan di tahun berikutnya Raja Ethelbert dari Kent menyumbangkan sebuah situs di Canterbury untuk membangun katedral baru untuk Istri Franknya, Bertha yang sudah menjadi Kristen.
Di tahun 627M — 650M
Edwin dari Northumbria menjadi Raja Kristen pertama di utara Inggris, dan kerajaan lain sudah mulai melakukan perubahan tentang agama dan wilayah kerajaannya yang masih melakukan Invasi di wilayah barat Inggris dan mereka mulai menetapkan wilayah mereka, lalu banyak santo-santo yang datang dari Roma ke wilayah Anglo-Saxon dan membuat biara mereka di setiap daerah kerajaan Anglo-Saxon, setelah abad 7 di daratan Inggris sudah terbentuk beberapa kerajaan seperti Northumbria, Mercia, East Anglia, Wessex, Kent, Sussex, dan Essex di wilayah barat Inggris dan di wilayah Timur Kekuasaan Arthur yang disebut The Kingdom of Arthur the Great dengan luas sudah mencapai ke daerah Skotlandia daerah Utara Inggris sehingga Tembok Antonine diruntuhkan dan wilayah Arthur akhirnya menyentuh daerah Skotlandia.
(Maaf jika webnovel bisa meng-upload gambar aku bakal share it ke kalian)
Wilayah Kekuasaan Arthur :
• London
• Oxford
• Reading
• Southampton
• Bournemouth
• Way mouth
• Bristol
• Bath
• Gloucester
• Seluruh Wilayah Wales
Dll... di daerah sebelah timur Inggris kalian bisa bayangin sendiri.
Di bagian utaranya :
• Liverpool
• Manchester
• Bradford
• Preston
• Black Pool
• Working town
• Carlisle
• Borrowin Furness
Di wilayah Skotlandia yang dikuasai Arthur
• Dumfries
• Starnraer
• Ayr
• Glasgow
• Edinburgh
Dengan kekuasaan wilayah Arthur yang bertambah banyak dan raksasa, banyak kerajaan di wilayah Anglo-Saxon menjadi ketakutan apalagi Arthur sudah disucikan oleh Santo di Skotlandia sebagai syarat untuk Arthur menjadi penguasa di tanah Skotlandia yang sudah di dominasi oleh kristenisasi.
Meskipun Arthur hanya mendapat setengah wilayah Skotlandia tapi Arthur sudah puas oleh itu karena raja-raja Skotlandia akan patuh dengan perintah Arthur karena saat mereka bertempur orang-orang kerajaan Skotlandia sangat takut dengan kekuatan tempur Arthur yang sangat menakutkan dan tak bisa di takluk/kalahkan kan oleh mereka.
Apalagi sekarang Raja Arthur Kirkland sudah menjadi Raja yang disucikan oleh agama Kristen membuat kekuatan agama ini menjadi kuat karena orang-orang Paus di Roma tahu betapa kuatnya Raja Arthur itu sampai Paus Gregorius I mengatakan bahwa raja Arthur ini mempunyai kebajikan, martabat dan keagungan yang tidak bisa dipikirkan olehnya sebagai pemimpin di suatu wilayah Paus Gregorius I mengakui bahwa kepemimpinan Arthur sangat kuat sehingga banyak orang-orang setia dengannya yang tidak bisa diruntuhkan oleh orang-orang mana pun.
Apalagi musuh langsung kalah olehnya.
Itulah yang ditulis oleh Paus Gregorius I di skripnya "An Unbreakable King", "The Holy King" dan masih banyak sekali skrip yang di tulis oleh Paus Gregorius I sebelum akhir hayatnya menjemput, dan skrip ini lah yang membuat Paus-paus lain mempercayai kekuatan Arthur yang tidak bisa diremehkan oleh mereka dan menjadi rahasia bagi orang-orang nya di Vatikan.
. . .
Dan selama bertahun-tahun dimana era Kristen di dominasi di seluruh benua Eropa yang menjadi Era Kegelapan bagi seluruh umat masyarakat yang tinggal di benua Eropa, namun bagi pemerintahan Arthur era itu tidak akan mengganggu aktivitas mereka karena Arthur membuat aturan yang seimbang untuk keperluan mereka "Jasmani dan Rohani" sehingga orang-orang yang berpikir ke depan dan memajukan wilayah kekuasaan Arthur tetap hadir sampai mereka berani menyuarakan aspirasi mereka, kreativitas mereka sampai membuat benda tradisional yang di sebut Mesin Cetak yang seharusnya hadir di era Renaisans tapi sudah hadir di era kegelapan, sama Kertas dengan kualitas bagus hadir di kekuasaan Arthur yang membuat peradaban di pemerintahan Arthur sangat maju berkat penemuan ini dan penemuan lain lagi yang mengakibatkan pertumbuhan masyarakat di kekuasaan Arthur sangat maju dan melahirkan orang-orang intelektual/pintar.
"Ah... Hidup sangat indah jika kita melihatnya" ujar Arthur mulai menyapa masyarakatnya di balkon istana Buckingham.
"Yang Mulia..."
"Selamat Pagi Yang Mulia"
"Hidup Yang Mulia! Hidup Yang Mulia Arthur!" seru mereka.
"Selamat pagi, kalian semua, Wahai masyarakat Inggris ku yang tercinta" jawab Arthur ke mereka yang membuat sorakan keras diluar bertambah.
Di tahun 757M
Offa menjadi Raja Mercia. Dia memerintahkan ajudannya membangun pertahanan antara Mercia dan Kekuasaan Arthur yang akan dikenal sebagai Offa's Dyke, meski ya sang Raja Offa ingin sekali menguasai kekuasaan Arthur yang disebut-sebut wilayah yang makmur dan penuh dengan kebahagiaan seperti negeri dongeng. Tapi Arthur akan selalu bilang pada mereka.
"Jika kalian menginginkan kekuasaan ku, kualifikasi apa yang kalian punya" ujar Arthur ke mereka tidak secara langsung ke orangnya.
. . .
Raja Offa yang menatap aula istananya mulai berpikir sesuatu.
"Bagaimana caranya aku bisa berkerjasama dengan Raja yang disebut Abadi ini" gumam Offa bingung, lalu menghela nafas.
Pemerintah Offa yang mulai melakukan mobilisasi militer dan memperkuat pertahanan kerajaan Mercia nya dari musuhnya tapi dia tidak pernah bisa menemukan cara untuk bisa berteman dengan Raja kuat dan Abadi ini.
"Mungkin waktuku untuk bertemu Raja Arthur Kirkland yang abadi ini belum ada jawabannya, aku harus menanyakan ini ke pada pendeta, atau Santo siapa tahu mereka tahu, apa yang aku lakukan dengan wilayah musuh yang kuat ini" ujar Offa dan mulai pergi ke Katedral bersama bawahannya.
. . .
See You Soon guys 😘
Maaf Kalau ada Typo di chapter ini.
'Attention this story is just fiction, don't take this author's story too seriously, the author only wants to entertain those of you who are bored at home'