บท 247: Kontrol yang Baik

Di dalam ruangan kecil yang sunyi dan gelap, Rifky setengah bersandar di tempat tidur, mengeluarkan sebatang rokok, dan percikan api dari korek api. Setelah beberapa saat cahaya berlalu, ruangan menjadi gelap kembali dan menghirup asap. Rifky mengeluarkan ponsel dan menemukan nomor Mira. Sedikit berpikir sesaat, seharusnya sudah pagi di sisinya, jadi dia memutar nomor itu dan menelepon.

…

Pagi-pagi sekali, Rifky terpaksa bangun, menguap dan mengusap matanya yang mengantuk di bawah tatapan Putri. Rifky berkata dengan depresi "Tidak bisakah kamu membiarkan kakakmu tidur sebentar? Kalau aku tidur terlalu larut malam, aku merasa kurang tidur."

Tadi malam, Rifky dan Mira berbicara lama sekali, mulai dari situasi kehidupan hingga situasi studi, hingga topik cinta dan segalanya yang berhubungan dengan cinta. Butuh waktu lebih dari satu jam sebelum dia menutup telepon untuk tidur. Kalau dihitung sejak awal, Rifky hanya tidur kurang dari empat jam.