บท 228: Tamparan Pertama

"Apakah aku gila?" Adit mencibir.

Apa yang dikatakan Laras saat ini juga memalukan baginya.

Faktanya, kedua orang itu sedang bertengkar, kontradiksi ini bertumpuk sedikit demi sedikit, dan akhirnya amarahnya pecah

Laras tidak ingin berdebat dengan Adit, tetapi Adit tidak menjelaskan apapun kepada dirinya sendiri, seperti orang barbar, dia hanya datang untuk melampiaskan amarahnya dengan mengamuk rekannya.

Bagaimana dengan pencarian populer sebelumnya? Bisakah dia, seperti dia, benar-benar tidak masuk akal dan membuat banyak keributan di depan umum?

Dia akan mempertimbangkan banyak hal, berpikir itu tidak pantas, berpikir itu tidak mungkin tidak masuk akal, itu akan mempengaruhinya.

Tapi dia tidak mengharapkan ini sama sekali.

Saya selalu begitu khusyuk, selama saya punya makna sanggahan pasti begini, caranya kuat dan mendominasi, bikin orang sesak.