บท 146: 146. Tersisih

Cuaca minggu pagi ini tampak cerah. Sinar mentari kian meninggi, menerangi kota dari berbagai sisi. Namun sayang, tidak sama cerah dengan wajah tampan milik Jimmy Kelana Adi. Sejak kemarin, tepatnya saat ia baru saja mengetahui sebuah kebohongan dari seorang gadis yang telah berhasil mencuri hatinya, Jimmy kembali menjadi pribadi yang dingin dan banyak diam. Tidak seceria dan sumringah saat ia dimabuk cinta seorang gadis bernama Juwita.

Jimmy mematut dirinya dalam cermin. Terpantul sebuah bayangan sosok laki-laki bertubuh tinggi dan kekar. Rambutnya yang tergolong panjang untuk seorang laki-laki. Parasnya yang tampan namun sangat minim senyuman. Jimmy telah kehilangan selera untuk berurusan dengan hal bertajuk cinta. Jimmy telah kecewa dan tak lagi memiliki rasa percaya.

"Dringgg!"