Jemari lentik, putih dan bersih milik Purie itu meraba sebuah kotak pernak-pernik berwarna merah jambu berukuran sedang. Ia pun perlahan mulai membuka tutupnya. Sebelum memasukkan sebuah benda ke dalam kotak tersebut, Purie terdiam untuk beberapa saat. Wajahnya yang kini sendu dan masih sedikit pucat itu mengamati baik-baik sebuah buku dengan sampul berwarna coklat di pangkuannya. Purie meraih buku kesayangannya itu, lalu memeluknya begitu erat dengan raut sedih.
"Maafkan aku, karena kondisi bukumu saat ini sudah tidak sebaik dulu. Saat pertama kali kau memberikannya padaku.