Mata Ren membelalak ketika melihat Fei sudah mengayunkan gunting besar ke perutnya sendiri. Jaraknya tidak bisa menjangkau Fei tepat waktu.
Swosshh!
Mendadak saja keluar keris dari tubuh Ren, meluncur dan menabrak gunting itu hingga gunting terpental dari tangan Fei.
Ren menatap kejadian itu dengan mata membelalak lebar. Keris? Oh! Itu keris warisan Mpu Semadya! "Keris Nogobrono!" pekik Ren.
Dia lekas kembali ke kesadarannya dan melesat menahan tangan Fei. Sementara itu, keris Nogobrono mendadak saja memutar arah dan kembali ke Fei, lalu masuk ke tengah dahi sang ibu hamil dan membuat Fei pingsan.
Namun, itu tidak lama, Fei mulai siuman dan membuka mata, melihat ada Ren di dekatnya. "Mas?"
"Ya, Fei." Ren lega istrinya sudah sadar, tidak lagi kerasukan.
Sementara itu, sang keris masih berada di dalam tubuh Fei. "A—arrghh! Errkhhh … Mas … sakit."
Jutaan rasa syukur dan terima kasih kepada kalian semua yg udh dukung dan baca buku ini dengan cara apapun.
Terima kasih, duhai Diabolickiz budiman ~
Bab ini sengaja super panjang karena memang ini spesial dan bagian final.
Semoga kalian puas dengan ceritanya.
Maaf kalo ada yg msh kurang (tentu aja kan), dan mgkn ada hal2 yg bikin kalian tersinggung. Maaf, yak!
Tapi, tentunya ini bukan akhir dr kebersamaan kita, karena otor masih akan kasi cerita2 menarik lainnya.
Silahkan coba ke GoodNovel dan dukung buku otor di sana yang ceritanya gak kalah seru ttg manusia pengendali listrik.
"GENDERANG PERANG MANUSIA ELEKTROKINESIS"
Yuk, bantu otor ramaikan di sana dg add ke pustaka dan vote juga baca rutin yak! ;'))
— จบบริบูรณ์ — เขียนรีวิว