Pada pagi harinya, Fei ternyata benar-benar merasakan kesegaran pada tubuhnya, sehingga dia percaya ini berkat pengobatan Ren padanya semalam.
Memikirkan ini, dia tersenyum senang. Ren memang pemuda baik yang pantas menerima hatinya.
Ahh! Memikirkan itu, wajah Fei jadi merona sendiri. Kenapa dia sampai berpikir demikian? Ya ampun, malunya!
Di sekolah, Ren dan Fei menjalani jam demi jam di sana dengan baik.
Pada sore harinya, Fei dan Lan akan berada di klinik Ren. Masih banyak pasien yang mengantri di daftar Fei.
Ren masih ikut menunggui di klinik, demikian juga Han, meski itu membuat sebal Ren.
"Kau ini kenapa ke sini terus, sih? Apa kau pengangguran?" sinis Ren ke Han.
"Bukankah kau juga pengangguran kalau ada di sini?" balas Han tak mau kalah.
"Aku pemilik klinik ini, maka pantas jka aku di sini." Ren menaikkan dagunya sebagai bentuk dominasi pada lawan bicaranya.