บท 204: Harga Diri 5

"Nah, emang kamu yang salah. Kamu salah, tapi nggak mau mengakui kesalahan tersebut!" Ketus Toni.

Bugh!

"Argh!" Pekik Toni.

Kini Surya menatap ke arah Toni bangga, sedangkan Toni menatap Surya tidak suka. Mereka berdua terlihat sangat memancarkan tatapan tidak suka. Sesekali mereka terlihat seperti orang yang akan bertengkar. Setiap kali ada seseorang yang akan terjadi, maka tanda-tandanya pun seakan terlihat seperti sesuatu yang cukup sulit untuk dijelaskan.

Sementara Toni sedang meringis merasakan sakit pada bagian dada. Rasanya seperti ditusuk-tusuk dengan menggunakan jarum. Kini tatapannya terlihat sangat kejam. Serangan Surya secara tiba-tiba membuat Toni terasa sedikit tidak terima. Pasalnya apa yang dilakukan oleh Surya tidak ada aba-aba untuk melakukan hal tersebut.

"Maksud kamu apaan sih? Kenapa kamu tiba-tiba memukul dadaku?" Tanya Toni.

"Ya karena itu balasan untuk kamu," jawab Surya singkat, padat, dan jelas. Namun, jawaban tersebut justru menusuk hatinya.