Marion tak mampu menjawab kala Ange menodong dengan pertanyaan yang seharusnya mudah saja baginya. Jika sudah mengenai perasaan, benarkah ia tak bisa memahami perasaannya sendiri?
Bukankah Marion dengan mudah tahu apa yang ia rasakan terhadap William? Hanya dengan membandingkan bagaimana perbedaan ada dan tak adanya pria itu.
Marion tergagap. Namun, Ange sudah mengetahui jawaban yang menggantung sekian lama di lidah gadis itu. Mungkin suasana hati yang buruk itu murni disebabkan karena hormon kehamilan yang mulai mengganggunya, atau bisa jadi karena ia memang tak bisa menahan perasaan yang sudah membuncah dan William yang sangat pasif dalam urusan cinta.
"Tak perlu dijawab, Marion. Meski aku tak bisa membaca pikiranmu, tetapi dari caramu bereaksi aku sudah mengerti. Apakah kau sekarang membenci Will karena tidak mengerti dirimu?" tanya Ange.
Marion menggeleng.