"Aku pergi dulu. Ingat untuk tidak telat makan."
Ariela manggut-manggut saat sedang mengantar suaminya. Rey menarik hidung istrinya.
"Kalau dikasih tahu jangan manggut-manggut saja."
"Iya, sakit tahu! Kalau mau pergi, ya sudah pergi saja sana." Ariela mengusap hidungnya yang terasa panas.
Rey terkekeh. Ia melihat kepala pelayan yang sedang berdiri di belakang istrinya.
"Jangan sampai telat menyiapkan makan siang untuk istriku!" ujar Rey tegas.
"Baik Tuan," jawab kepala pelayan.
"Kalian semua berjaga dengan baik. Jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan terjadi lagi!" ucap Rey tegas.
"Baik Tuan," jawab para bodyguard serentak.
Rey mengecup dahi istrinya dan semua yang ada di sana langsung memejamkan kedua matanya. Tidak ada yang boleh melihat mesranya Rey pada istrinya. Pria itu sangat melarangnya dengan keras!
Rey masuk ke dalam mobil. Lalu Ariela mengerucutkan bibirnya saat melihat mobil suaminya sudah pergi meninggalkannya.