บท 154: Tiada Kata Selain Pasrah

"Dia pasti mau ke rumah sakit," Monika bermonolog.

Langkah Monika dilanjutkan ke lantai bawah, lalu Mbok Sum menceritakan hal yang dilakukan suaminya Ridho.

"Den Ridho mau langsung ke rumah sakit, terus lanjut ke kantor!" ungkap Mbok Sum.

Monika sudah menduga sebelum Mbok Sum bicara, setrlah dia memakan sepotong roti tawar. Dia langsung kembali naik ke lantai atas dan balik lagi dengan mendadak mengajak Mbok Sum ikut juga bersama dia.

"Mbok ikut saya!" seru Monika.

"Tapi Non!" sanggah Mbok Sum.

"Jangan ada tapi! Ayo ikut, bawa Fahminya juga!" lanjut Monika tegas mengajak Mbok Sum.

Dalam kondisi pakaian khas rumahan, Mbok Sum pasrah mengikuti titah sang majikan. Tanpa diduga mobil yang dibawa Monika bisa menyusul motor yang dibawa Ridho tepat di lampu merah.

"Pap, kita ketemu di area parkir rumah sakit! Aku sama Mbok Sum mau jenguk Rani juga!" ujar Monika dengan membuka kaca jendela mobilnya.