Rafael sudah hampir meletakan bola itu tetapi. "Maaf, saya tidak bisa memberikan ini pada anda!" Malaikat perang itu menarik kembali bola kristal itu.
Gabriel melotot dan terlihat sangat marah. "Berikan padaku, Rafael!"
"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Mikael, ia berdiri di depan Rafael.
"Bicara apa kau, Mikael? Aku ini Gabriel, lihat diriku!"
"CEPAT KATAKAN PADAKU, SIAPA KAU SEBENARNYA?" Teriak Mikael. Untung saja para pasien, suster dan orang-orang yang mengunjungi pasien sudah terlelap tidur. Sehingga tidak ada satupun yang mendengar teriakan Mikael.
"Mikael, apa kau yakin bahwa dia bukan Gabriel asli?" Rafael masih sedikit ragu. Walau ia merasakan kejangalan pada diri Gabriel di hadapannya itu. Mikael mengangguk.
Tadi saat mahluk itu membentak mereka berdua. Gabriel sempat bertelepati padanya, membicarakan tentang ritual, sama persis seperti Gabriel di hadapannya saat ini.