"Anes nangis sepanjang malam itu."
Mobil Reygan menepi setengah jam yang lalu. Di tempatnya duduk, Reygan mencelos setelah rentetan cerita yang coba diringkas oleh Rani. Satu kebenaran yang Reygan tidak pernah sadari hingga setengah jam yang lalu.
"Sori karena gue juga tahu cerita ini --soal lo dan masa lalu itu. Gue nggak bisa lihat Anes terus-terusan nangis tanpa tahu alasannya apa. Paginya, setelah gue bujuk, dia akhirnya cerita. Semua yang dia dengar di koridor galeri."
Aneska ada di sana waktu itu? Kenapa Reygan tidak tahu? Dan kenapa, selama ini, Aneska memilih diam? Banyak hal kemudian terputar di kepala Reygan. Ingatannya berhenti pada hari di mana dia menyakiti Aneska.
Perempuan itu tahu segalanya. Bahkan mungkin tahu alasannya memilih menyakiti dan membuatnya pergi. Tapi kenapa Aneska justru diam dan menerima keputusannya? Menuruti kemauan Reygan untuk mundur dan menjauh? Kenapa Aneska harus melakukan itu?