"Runaway Backpacker?"
"Iya, itu nama programnya. Digagas sendiri sama pendiri stasiun tempatku kerja. Digaung-gaungkan akan menjadi program terbaik sejak tahun kemarin."
Kinan mengusap wajah. "Terus kamu udah taken kontrak?"
Ini pembicaraan kedua mereka. Setelah dua hari berlalu, pagi ini Aneska meminta seluruh anggota keluarga berkumpul di rumah. Sarapan itu tidak lagi berjalan menyenangkan setelah mereka tahu jika Aneska tetap pada keputusannya.
Dengan takut-takut, Aneska mengangguk. Pagi ini dia bertekad untuk mengutarakan keinginannya lebih hati-hati. Meski tetap saha mendapat pelototan dari Kinan. Jujur, dia takut ditatap seperti itu. Kakaknya itu jarang marah kalau Aneska tidak benar-benar kelewat batas. Apa artinya yang dia lakukan ini mencapai batas toleransi kakaknya?
Tapi, Papa saja terlihat tenang kok. Aneska jadi bingung, ini yang menyidaknya kenapa justru Mas Kinan?