Dicky masih terus berusaha menghibur Jihan yang menangis sesenggukan. Dia tidak tega melihat kakaknya disakiti oleh orang yang begitu dicintai sepenuh hati. Ingin rasanya Dicky segera menghajar Jonathan namun dia tidak bisa meninggalkan Jihan dalam keadaan terpuruk seperti itu. Dicky membelai lembut rambut sang kakak untuk menenangkannya.
"Kakak tidak boleh lemah seperti ini. Kakak harus bangkit dan membalaskan semua sakit hati yang kakak rasakan. Aku pasti akan membantu apapun yang kakak inginkan. Laki-laki seperti Jonathan berhak mendapatkan hukuman atas perbuatannya. Dia bahkan tidak tahu arti sebuah kesetiaan dalam hubungan. Aku membenci lelaki seperti itu," kata Dicky dengan penuh kemarahan. Sorot matanya begitu tajam. Dicky memang berhati baik sejak kecil sehingga tidak menyukai adanya tindakan yang menyakiti orang lain. Dia tidak akan membiarkan Jonathan bahagia begitu saja. Dicky pasti akan membahas dendam.