บท 154: Sebuah Kerelaan

"Ka-kau … benar-benar Beni?" Elisa menatap dengan bingung. Dia takut salah orang karena sama sekali tidak akan menyangka akan melihat lelaki itu di sini.

Beni terkekeh lebar sambil menghampiri wanita itu. "Tentu saja ini aku, Elisa. Memangnya kau pikir siapa yang memanggilmu?"

Elisa tersenyum samar sekaligus masih heran. "Apa yang kau lakukan di sini, Beni? Bukankah kau sedang berada di Indonesia?"

"Tidak, buktinya aku ada di sini." Beni menaikkan bahu dengan santai. Entah mengapa dia cukup senang melihat ekspresi kaget Elisa saat melihat di sini, itu menandakan bahwa wanita itu terkejut dan kejutannya berhasil tepat sasaran. "Aku sedang refreshing."

"Oh, ya? Lalu bagaimana dengan Jonathan?" tanya Elisa secara spontan. "Dia mengizinkanmu berlibur ke luar negeri?"