บท 128: Malam Panas Jihan

Pagi ini Jihan terbangun di sebuah kamar hotel. Rupanya semalam dia sibuk berpesta dan dalam keadaan mabuk. Jihan tidak berani pulang ke rumah karena kedua orang tuanya pasti akan marah besar. Dia pun memilih untuk menginap di sebuah hotel. Kehidupan Jihan yang terbiasa berada di luar negeri memang terkesan bebas.

Jihan merenggangkan otot tangannya sembari memegang pelipis kepalanya terasa pusing. Dia terlalu banyak minum sehingga kepalanya terasa berat sekarang. Dia nyaris kesulitan untuk bangun. Jihan mengeluh dan meratapi kebodohannya karena terlalu banyak minum.

"Kepalaku seakan mau pecah. Kenapa semalam aku menuruti ajakan untuk mabuk," rintih Jihan. Perempuan itu masih mengharukan sakit di kepalanya. Ingin rasanya Dia pergi ke dokter untuk memeriksakan kepalanya dan mencari obat. Sayangnya tidak ada obat untuk menyembuhkan sakit kepala akibat mabuk.