บท 210: UCL

***

Perut kenyang, hati pun senang. Kalau kata orang-orang, hanya tinggal tidur nyenyak di kasur sambil berpelukan dengan guling atau orang tersayang. Namun, hal itu tak terjadi pada Dylan dan Gea karena kedua orang itu langsung bersiap-siap untuk pergi ke kampus setalah makan fish and chips serta kue vanila fruity yang masih tersisa setengah dan diletakkan di dalam kulkas kecil yang dibeli Dylan karena butuh.

Sementara Dylan mengganti pakaian dan memasukkan laptop ke dalam tas kampusnya, Gea baru saja selesai mandi setelah 20 jam sejak terakhir dia mandi di Apartemen Kenanga.

Gadis itu melangkah ke kamar Dylan dengan hanya dibalut bathrobes milik kekasihnya yang tergantung di pintu kamar mandi tanpa malu-malu.

"Jam dua, kan?" tanya Gea pada kekasihnya yang sedang mengecek ponsel sambil tersenyum tipis.

Dylan mendongak. "Ya, jam dua. Tapi, kita jalan jam setengah dua saja, By."