***
Arkhano POV
"Permintaan maaf diterima, Tuan."
Suaranya yang lembut menggelitik telingaku. Dan dengan otomatis, bibirku langsung merekah. Namun, kalimat selanjutnya yang dia ucapkan membuat degup jantungku seolah berhenti sejenak. Aku menoleh padanya. Pernyataan dan permintaannya membuatku terkejut.
"Are you sure?" tanyaku tertegun karenanya. Dan dia mengangguk pelan dengan polos! Menatapku dengan tatapannya yang cerah, jujur, dan berani. Seketika perutku tergelitik, seolah ditumbuhi oleh tanaman fiksi yang bisa tumbuh dalam sepersekian detik. Namun, rasanya nyata, membuat tubuhku merinding terpesona dibuatnya.
Oh, Aletta... Dewi ku yang sempurna, Aphrodite-ku, poros duniaku, bagaimana lagi aku harus bersikap padamu sementara kamu terus mengejutkanku dengan sikap-sikap manis dan agresif-mu?