***
Tangannya yang kecil namun lentik menyentuh kaca besar yang langsung menampakkan hamparan pesawat yang beristirahat maupun yang akan terbang. Pandangannya tertuju pada sebuah pesawat udara berwarna ungu kemerahan dengan onyx putih bertuliskan Qatar Airways yang sudah berada di garis landas.
Penerbangan dengan nomor QR-547 yang akan membawa kekasihnya itu menuju Bandara Internasional Hamad Qatar untuk transit sebelum tiba di Kota Big Ben. Napasnya tercekat seiring dengan roda pesawat yang bergesekan dengan aspal. Hanya tersisa beberapa menit sebelum Dylan benar-benar mengudara di langit Kota Tangerang. Air matanya kembali menetes, dia menggenggam erat sapu tangan pemberian Arkhano yang hampir basah secara keseluruhan. Sesekali gadis itu melihat gelang yang melingkar di pergelangan kirinya. Terlalu indah untuk dipakai saat suasana hatinya sedang buruk.
Kakinya gemetar dan napasnya tersengal. Dia membungkam bibir sekuat tenaga untuk menahan air matanya.
"Dylan...."