***
"Kalau mau transit, jangan lupa untuk mengabariku," ujar Gea sembari mengelus pipi pria itu.
"Iya, aku akan mengabarimu di setiap tempat yang ku singgahi," sahut Dylan sembari tersenyum. Sisa-sisa air mata masih terlihat di mata kelam pria itu.
"Kalau sudah sampai di London, sudah sampai di apartemen, kabari aku. Telepon aku, oke?" ujar Gea lagi yang dijawab oleh Dylan dengan anggukan patuh. Manik gadis itu berkaca-kaca lagi, dia menghela napas berat dan membasahi bibirnya. "Kamu tahu, Dylan? Aku sangat-sangat mencintaimu."
"Yeah, aku tahu, Gea." Pria itu mencium kening gadisnya dengan lembut. Membuat kelopak mata sang gadis langsung terpejam. "Aku bisa merasakannya di setiap hembusan napasmu," sambungnya lagi yang membuat senyum Gea merekah.