***
Gea POV
Lengan Dylan memeluk leherku sembari tersenyum ke arah cermin. Dia menciumi ceruk leherku dengan manja. Membuatku menghentikan aktivitas yang tengah memakai blush on dan meletakkannya di meja, kemudian memegangi lehernya yang asik menciumiku. Sesekali aku mengernyit kegelian karena bibirnya yang lembut.
"Kamu kenapa?" tanyaku terkekeh kecil ketika dia bergerak semakin agresif. Pria yang lebih kucintai daripada apapun itu mendongak menatap lurus pada pantulan tubuh kami di cermin.
"Kamu mau berdandan secantik apa lagi?" ujarnya yang membuat senyumku merekah, hampir ingin tertawa. Namun, dia menyambar lagi. "Kita hanya akan bertemu dengan rekan kerjaku. Jangan terlalu cantik atau aku akan sangat kesulitan."
Tanganku mengelus pipinya yang terlihat lebih kurus. "Aku berdandan untukku dan kamu, Dylan."