Naras bersiap, di pinggangnya pedang yang cantik tapi tidak terlalu panjang. Di sisi arena lainnya, Yugos dari benua Adney bersiap dengan menggunakan pedang kuat yang ukurannya standar dengan ukuran pedang lainnya.
Mereka berdua adalah seniman bela diri yang menguasai pedang.
Juri yang bertugas dalam pertandingan mereka menanyakan kesiapan mereka berdua. Mereka berdua pun mengangguk tanda siap untuk bertanding. Juri kembali mengingatkan bahwa, hasil pertandingan harus dihormati. Tidak peduli siapa yang menang dan siapa yang kalah. Semuanya tetap akan menjadi anggota Aflif.
Ini adalah sebuah kompetisi dan pasti akan ada yang menang dan kalah. Juri juga menanyakan kesiapan mereka dalam hal menerima kekalahan dan kemenangan. Para peserta pun mengerti, juri memberi aba-aba dan detik berikutnya sang Juri terbang melesat ke sisi luar arena. Pertandingan pun dimulai, keduanya bersiap dan saling menerjang dengan serangan terkuat mereka.
Booomm! Brusshh!