Ye Xiao mengenakan setelan jas berwarna hitam. Dia dikelilingi oleh orang-orang mengenakan jas berwarna putih. Ye Xiao bagaikan bulan di langit malam. Tidak, seperti matahari di siang hari yang begitu menyilaukan.
'Ibu tidak salah. Caranya berjalan dengan kaki jenjangnya itu layaknya seorang kaisar yang memimpin dunia. Sungguh menawan.'
Mi Xiaomi tak kuasa mengusap perutnya yang buncit. Diam-diam dia berbicara pada bayi-bayinya, "Lihatlah, itu ayah kalian. Dia lumayan tampan dan keren. Kalian senang tidak?"
Mungkin karena mendengar kata-katanya, bayi-bayinya pun mulai bergerak lagi. Hal itu membuat perutnya terlihat seperti balon yang berisi ikan di dalamnya.
Lagi pula, ada tiga bayi di dalam perutnya. Jadi tidak aneh jika mereka berkelahi, hehe.
Ye Xiao yang tengah berkeliling rumah sakit sambil mendengarkan pembicaraan kepala rumah sakit mendadak dilanda perasaan aneh.
Dia melebarkan pandangannya untuk mencari tahu sebab perasaannya yang aneh itu…
Mi Xiaomi dengan cepat menutupi wajahnya dengan tangan sebelum pria itu melihatnya.
Ye Xiao menyadari perasaan aneh yang melandanya itu bersumber dari seorang wanita hamil dengan perut besar yang terlihat seperti akan melahirkan tidak lama lagi. Perasaan menggelitik kembali menyapu ujung hatinya lagi.
Seolah-olah ada peri di dalam perut itu yang memanggilnya. Hal ini membuatnya dia ingin mendekat dan mengusapnya.
Si*lan!
Apa dia tertarik pada wanita yang hamil lagi?
Wanita hamil ini harusnya bukanlah wanita hamil yang waktu itu.
Kandungan wanita yang dia temui di hari itu sepertinya berusia enam bulan. Tidak mungkin sekarang sudah akan melahirkan, bukan?
Sambil menutupi wajahnya, Mi Xiaomi menggeser duduknya ke belakang untuk menghindari Ye Xiao. Namun naas, tiba-tiba dia menabrak seseorang di belakangnya.
"Kamu tidak punya mata, hah!"
Wanita yang ditabraknya memasang wajah garang dan berteriak marah.
Suaranya yang melengking langsung menarik perhatian semua orang.
"Maafkan saya!"
Mi Xiaomi buru-buru meminta maaf dan langsung bersiap pergi dengan perutnya yang buncit saat tiba-tiba tubuhnya didorong oleh wanita itu.
Mi Xiaomi kehilangan keseimbangan dan linglung. Dia hampir terjatuh…
Namun sesosok tubuh bersetelan hitam melesat secepat kilat untuk mendekatinya. Dia memeluk erat pinggangnya yang bulat.
"Terima kasih."
Mi Xiaomi segera berdiri tegak dan mengucapkan terima kasih. Begitu dia mendongakkan kepala, hatinya yang baru saja merasa lega itu dibuat terkejut lagi.
Orang yang memeluknya tidak lain dan tidak bukan adalah Ye Xiao!
'Bukankah posisinya cukup jauh tadi?'
'Bagaimana bisa dia melayang ke sini dalam sekejap mata?'
Ternyata kepala rumah sakit dan para dokter spesialis yang bersama Ye Xiao ikut melangkah mendekat seraya mengacungkan jempol pada Ye Xiao, "Seperti yang bisa diharapkan dari Ye Siye. Anda bahkan lebih cepat daripada Lu Xiang saat melakukan aksi heroik Anda."
Belum juga, mereka bisa bereaksi melihat apa yang terjadi. Ye Xiao sudah berlari secepat kilat untuk menolong wanita hamil yang hampir jatuh itu.
Sebelumnya, mereka mendengar bahwa Ye Xiao adalah seorang pria yang kejam, dingin dan tidak mau ikut campur urusan orang. Bahkan dia dijuluki sebagai raja neraka.
Tapi melihat kelincahannya saat menyelamatkan nyawa orang lain barusan, ternyata dia adalah tangan tuhan.
Mi Xiaomi melepaskan pelukan Ye Xiao. Kemudian, dia mengangkat tangannya dan menampar wanita yang telah mendorongnya.
"Kamu berani memukulku?"
Wanita itu menutupi wajahnya dan menatap nyalang pada Mi Xiaomi, "Kamu mau mati, ya?"
"Plakk!"
Begitu wanita itu membuka suara, telapak tangan Ye Xiao sudah menamparnya lagi.
"Aku tidak pernah memukul wanita. Akan tetapi jelas yang kupukul pasti bukan seorang manusia." Ucap Ye Xiao dingin seraya mengeluarkan tisu basah dan menyeka telapak tangannya yang dia gunakan untuk menampar wanita itu dengan jijik.
"Aku akan bertarung denganmu!"
Reaksi wanita itu seperti seekor singa sungai timur, sangat ganas. Dia menundukkan kepala dan bersiap menyerang.
Tapi yang dia serang bukanlah Ye Xiao, melainkan Mi Xiaomi!