"Jadi, surat itu untuk menjelaskan hal yang sebenarnya pada Lian?" tanya Cahyo pada wanita tersebut.
"Ya, begitu. Agar ia tidak mendengar dari orang lain, tapi dari aku, ibunya sendiri."
"Kalau begitu, akan jadi lebih baik kalau pesan itu tidak ditulis dalam sebuah surat, Anda bisa mengatakannya sendiri pada anak Anda."
Riuu yang bicara kali ini dan wanita itu menarik napas panjang.
"Tidak bisa. Aku tidak bisa keluar dari sini, karena menyerahkan diri sendiri pada mereka. Kalian pun tidak mungkin bisa keluar dari sini."
"Jika kau bisa keluar dan kami bisa mendapatkan jalan keluar, apakah Ibu mau keluar dan menemui anak Ibu sendiri?"
"Seandainya bisa...."
Riuu memeriksa terali besi yang mengurung ibunya Lian tersebut. Gembok besar membuat pintu terali itu terkunci.
Jelas sulit untuk dijebol atau diterobos. Namun, Riuu teringat dengan kekuatan bintang yang ia miliki belakangan ini.