Kedua tangan Ara terkepal ketika berpikir bahwa seharusnya, ia membenci Ibra.
Sekarang adalah kesempatan untuknya untuk melenyapkan Ibra karena pria itu orang pertama sebelum Gemini yang menentang apa yang sudah ia rencanakan.
Perempuan itu berusaha untuk mengerahkan kekuatan bintang. Berpikir bahwa mungkin saja sekarang ini kekuatan itu sudah bisa digunakan karena sudah beberapa saat lamanya terjeda dan pastinya ia sudah bisa menggunakannya kembali.
Akan tetapi, apa yang diharapkan Ara tidak terjadi.
Ia tetap tidak bisa mengerahkan kekuatan itu meskipun ia sudah berusaha berulang kali mengerahkannya.
"Apa yang terjadi? Kenapa sampai sekarang aku tidak bisa mengerahkan kekuatan bintang ini? Apa yang sebenarnya sudah kulakukan hingga kekuatan ini tidak mau lagi patuh?"
Ara bicara sendiri, sambil memperhatikan kedua tangannya yang tidak mengeluarkan warna kuning meskipun ia mengerahkan kekuatan itu berulang kali.