Mendengar pertanyaan Lian yang bertubi-tubi, Bik Sumi menarik napas panjang. Rasanya ia berat untuk bicara, namun ekspresi wajah sang majikan mudanya terlihat sangat ingin penjelasan, bagaimana ia mau abai?
"Bik! Jawab! Apa sebenarnya yang terjadi? Bibik tahu sesuatu?"
"Maaf, Bibik tidak tahu, Tuan. Yang Bibik tahu, ibu sangat sayang pada Tuan, dan tidak mungkin pergi begitu saja jika tidak ada alasan yang jelas."
Sang asisten rumah tangga menjawab pertanyaan Lian dengan kepala tertunduk. Khawatir apa yang diucapkannya justru membuat pria itu jadi meradang.
"Tapi, aku bertemu seseorang di luar hutan ketika aku baru keluar dari hutan, orang itu mengatakan bahwa, ibuku sebenarnya sengaja pergi, dan aku sebenarnya punya seorang kakak, apa benar begitu?"