บท 205: SEBUAH HARAPAN

"Baik. Aku tahu, aku tidak akan pulang sebelum ayahku bisa berpikir secara jernih."

"Apa rencanamu sekarang?" tanya Tian dengan wajah yang serius.

Aries tidak langsung menjawab pertanyaan Tian, ia seperti sedikit bingung dengan apa yang akan ia jalani ke depannya.

Keadaannya, yang membuat dirinya bingung. Jika tadi, ia memiliki harapan untuk bisa lepas dari kutukan itu secepatnya, sekarang ternyata harapan itu tidak bisa terealisasi dengan baik.

"Sebenarnya, yang harus kita khawatirkan itu Raja Kalajengking, terlihat sekali, ia sangat ingin menguasai kekuatan bintang, hingga memaksa kita untuk menyerahkannya."

Virginia yang bicara, membuat Tian beralih menatapnya sesaat.

"Iya, kau benar, dia tadi juga mengatakan bahwa pemilik kekuatan ini adalah temannya, itu berarti dia memang bukan manusia, dia makhluk dari negeri lain dan tinggal di sini untuk menghasut manusia agar bisa menjadi pengikutnya."

"Dia pasti akan memburu kita, karena dia tahu kita punya kekuatan itu."