"Tuan, baik-baik saja?" tanya Bik Sumi pada Lian yang masih terdiam di tempatnya, meskipun mobil milik Cilla sudah hilang dari pandangan.
"Ah! Aku hanya bingung. Menurut Bibik, apakah aku harus menuruti apa kata Cilla?"
"Kenapa harus menuruti? Karena dia mengatakan tahu tentang ibu Tuan?"
"Benar. Aku hanya peduli dengan hal itu."
"Tuan. Apakah rencana Tuan yang ingin menyelidiki keberadaan ibu Tuan muda itu sudah matang?"
"Aku yakin sudah matang."
"Lalu untuk apa, Tuan terpengaruh dengan perkataan wanita tadi?"
"Jika dia tahu sesuatu tentang ibuku, apa boleh buat."
"Dia menyukai, Tuan. Apakah jika menuruti kemauannya, Tuan tidak merasakan khawatir?"
"Maksud, Bibik?"
"Jika menghadapi seorang wanita, yang suka dengan Tuan, jangan diberikan harapan. Bisa saja hal itu semakin sulit untuk membuat wanita itu melupakan Tuan, maaf, jika saya lancang mengucapkan hal ini, saya hanya memberikan saran."