บท 30: Dibawa ke tempat tak dikenal
"Kau bisa menjawabnya secara berurutan, bukan? jangan mengalihkan topik pembicaraan," ujar Alyuura.
"Kau ini memang tidak sabaran sekali," balas Rai. "Portal ku ini memang aku buka sendiri dengan sengaja. Ada kawan ku yang hendak menyediakan kelinci yang lebih banyak. Di sini semua hewannya merupakan hewan magis, intinya mereka tidak nyata. Karena kelinci dan hewan lainnya milik temanku jumlahnya tidak cukup untuk mengadakan karnaval ini, maka aku meminjamkan mereka sebagian. Setelah itu kelinci dan hewan-hewan lainnya itu akan dikembalikan ke sini."
"Apa jadinya bila tidak dikembalikan?" tanya Alyuura.
"Tidak tahu. Itu rahasia," balas Rai.
'Dia ini aneh sekali. Tidak mungkin dia tidak tahu, kelinci-kelinci ini kan termasuk dari bagian dimensinya. Apa dia sengaja ingin membuatku kesal?'
Alyuura menjadi skeptis, tidak ada penjelasan yang pasti keluar dari mulut pria tampan itu. Sungguh tidak mengenakkan berada di tempat yang tak dikenalnya tanpa kejelasan sedikitpun.
"Bisa saja mereka tidak mengembalikkan hewan-hewan itu seluruhnya. Ada yang mereka jual sebagian pun kamu juga tidak tahu, kan?" tanya Alyuura dengan sengaja agar Rai terpancing.
"Tidak peduli. Karena ini kekuatanku, pastinya mereka akan kembali kepadaku," ujar Rai.
Alyuura mendengus sebal. "Berarti, kalau mereka diambil maka mereka akan hilang dengan sendirinya. Kenapa kau tidak menjawab seperti itu padaku tadi?"
"Lalu apa untungnya bagiku untuk menjawab seperti itu?"
Alyuura menganga tak percaya, dia tidak tahu bagaimana lagi caranya untuk menanggapi pemikiran orang seperti Rai. Sangat sulit dan berbelit-belit. Bahkan hanya untuk masalah sepele seperti ini dia masih berbelit-belit di hadpaan Alyuura. Kesabaran Alyuura benar-benar diuji sekarang ini.
"Ah sudahlah! sekarang lebih baik kau kembalikan aku. Aku ingin kembali ke tempat karnaval tadi," pinta Alyuura. Dia sedikit mendesak Rai.
"Aku butuh tenaga lebih untuk melakukan itu, jadi berikan aku waktu lagi."
Sekali lagi Alyuura menganga, dia mendengus kecil beberapa kali dengan mata terpejam. Dia tersenyum miris sekaligus merasa kesal.
"Setidaknya kau bisa membuat sebuah lubang portal untukku, bukan? yang kecil saja, aku bisa keluar sambil merangkak," ujar Alyuura.
"Memangnya kenapa hingga kau sangat ingin keluar dari sini? bukankah kau bisa bermain-main dengan banyak hewan menggemaskan di sini? aku tidak bermaksud untuk mengurung dirimu di sini. Tapi jujur, aku belum punya tenaga yang cukup."
Membaca pikiran orang yang selalu berwajah datar lebih sulit ketimbang membaca pikiran orang yang sering memasang wajah marah dan datar.
Ya, menurut Alyuura seperti itu.
Sebab, dia mulai terbiasa diperhatikan dengan tatapan serius yang tajam dan dingin ketimbang ditatap dengan tatapan datar tanpa emosi sama sekali. Dia tidak tahu bagaimana harus merespon lelaki yang ada di hadapannya ini.
"Baiklah, ku harap kekuatanmu segera terkumpul kembali," ujar Alyuura berpura-pura antusias.
Sembari memangku seekor kelinci berwarna oranye, Alyuura memperhatikan ponselnya. Berharap sebuah keajaiban seperti Lucas yang datang tiba-tiba ke dalam tempat itu.
Tapi apakah mungkin?
Lucas saja tidak tahu dimana Alyuura sekarang. Tidak ada yang menyangka sama sekali bahwa Alyuura terperangkap di dimensi lain bersama Rai. Semuanya sudah Rai rencanakan dengan sangat hati-hati. Bahkan dengan cara menyamarkan aroma tubuh Alyuura dan menghapus jejak terakhirnya sebelum masuk ke dalam dimensi itu. Semua itu dia lakukan agar dia bisa membawa Alyuura ke dimensi miliknya tanpa terganggu oleh Lucas.
Rai adalah salah satu vampir terkuat di dalam kawasan vampir yang berada di negara itu. Dalam tingkatan Dignity, dia juga memiliki kedudukan yang sama dengan Lucas. Bedanya, dia memimpin dalam kelompok vampir. Sedangkan Lucas memimpin para Werewolf.
Rai memiliki ciri khas dalam kekuatan yang dia miliki yaitu berkaitan dengan dimensi. Dia sanggup membuat teritorinya sendiri seperti sekarang. Belum jelas apa efek dan dampak dari serangan yang dia kerahkan bila dia menyerang musuhnya di dalam dimensi tersebut.
Intinya, sampai sekarang ini dia masih menjadi vampir yang disegani oleh vampir lainnya. Pasti dia menyembunyikan kekuatannya agar tidak terlihat mencolok.
Dia juga sengaja tidak menyebutkan namanya di depan Alyuura. Dia juga tidak menjelaskan kekuatannya secara mendetail terhadap Alyuura.
Rai melihat raut wajah cemas di wajah Alyuura. Alyuura sedari tadi terlihat tidak tenang. Rai merasa bersalah, padahal sedari tadi dia tidak mengajak Alyuura berbicara banyak. Tidak juga berinteraksi, malah Alyuura yang lebih banyak bicara.
Untuk apa dia membawa Alyuura ke sini kalau hanya untuk saling diam?
Alyuura beringsut mundur, dia tidak paham dengan situasi yang terjadi di dalam ruangan asing tersebut.
Perasaan aneh menyelimuti diri wanita itu, dia merasa ada yang tidak benar. Dia memang mudah curiga, tapi tidak terbatas sampai di situ saja. Dia juga masih belum bisa menerima keadaan dan kehadiran pria tak dikenalnya itu begitu saja. Meskipun terlihat baik, tidak ada yang menjamin kalau pria itu benar-benar baik seperti yang dikatakan pria tersebut.
Rai kemudian menggerakkan telunjuknya, seakan-akan tengah menyuruh seseuatu untuk mendekat. Tak lama setelah itu dari kabut tipis tersebut muncul seekor makhluk lucu.
Seperti anak kecil, memiliki telinga anjing dan ekor anjing. Namun selain itu, seluruh bagian tubuhnya merupakan bagian tubuh manusia. Wajahnya juga sangat mengemaskan, siapapun yang melihatnya pasti akan luluh.
Tubuh yang mungil dan sedikit gendut, ditambah dengan mata yang besar dan pipi yang gembul menambah rasa gemas setiap orang yang melihatnya.
Namun bukan Rai namanya kalau tidak berwajah datar. Dia hanya diam dan menggerakkan telunjuknya, memberikan instruksi kepada makhluk itu untuk mendekati Alyuura.
Rai ingin menghibur Alyuura, namun tidak secara langsung. Dia tidak pandai berkata-kata, dia tidak ahli dalam memberikan semangat atau sekedar memberikan senyuman. Jadi dia ingin memberikan sesuatu yang dpaat menghibur Alyuura secara tidak langsung.
"Dengan siapa kau datang ke karnaval? mungkin aku bisa langsung mengantarkan mu nanti ke orang itu."
สถานะพลังงานรายสัปดาห์
-- การจัดอันดับด้วยพลัง 
-- หินพลัง