บท 96: Hanya Sebuah Sandiwara

Winston terlihat mengedarkan pandangan ke setiap sudut toko yang terlihat sejauh mata memandang, namun sayangnya tidak ada toko yang buka satupun.

Sesekali Winston menatap kearah Aidan yang sudah terkulai lemah dengan langkah yang sedikit lambat, akhirnya Winston berinisiatif untuk merangkulkan tangan Aiden ke pundaknya.

"Sialan! Tidak ada satu tokoh pun yang buka, bagaimana caranya aku mendapatkan makanan untuk Aiden yang sudah lemah begini? Huh … Mungkin di depan sana ada toko yang buka," gumam Benjamin.

Aiden terlihat masih menahan perutnya dengan satu tangan dan tangan yang lain berada di pundak Winston. Tampak Winston yang begitu khawatir segera melangkahkan kakinya di sekitar jalan.

"Ben? Kau sudah mendapatkan makanan? Aku tidak bisa menahan perutku yang semakin lama semakin sakit," tanya Aiden.

"Belum, Aiden. Tidak ada tempat makanan yang buka di sekitar sini, Apa kau masih bisa bertahan sebentar lagi?" tanya Benjamin.