บท 122: MENINGGAL?

"Huh ... akhirnya sudah beres." Metha mengambrukkan badannya ke atas sofa yang ada di kamar.

Wanita itu telah membersihkan kamarnya, mengganti gorden, mengganti seprai dan yang lain-lainnya. Berawal dari berwarna gold kini berbuah menjadi silver, warna yang senada dengan tembok.

Metha mengedarkan pandangannya ke arah sekelilingnya guna melihat apa yang baru saja ia selesaikan, apakah bagus atau tidak.

Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman manis. "Perfect," ucapnya bergumam. Berarti tidak sia-sia Metha mengerjakan ini semua secara sendirian.

Tentu, jika ia mengajak para pelayan atau yang lebih parahnya lagi ibu mertua pasti mereka tak akan mengizinkannya dengan beralibi takut Metha kecapean.

Buktinya sekarang ... eum, sedikit cape namun tidak terlalu. Justru Metha menyukai mengerjakan sesuatu yang seperti ini.