Alyssa menjilat lolipop seperti seorang profesional, dari ujung penis, batang sampai pangkal pun tidak dia tinggalkan.
Setelah beberapa menit, Alyssa menghirup napas dalam-dalam, sekarang dia siap untuk tantangan yang sesungguhnya!
"Nn?"
"Nngh~"
"Ogh~"
"Uugh!~"
Alyssa memasukkan penis kekasihnya lebih dalam, yang sebelumnya dia hanya bisa setengah, kini dia memaksakan diri untuk memasukkannya secara sepenuhnya.
Ketika suara-suara aneh nan mesum keluar dari mulut Alyssa. Sebuah tonjolan muncul di tenggorokan Alyssa, dan tonjolan itu terus melebar sampai mencapai pangkal leher wanita itu!
Bagaimana dia bisa melakukan hal ini masihlah sebuah pertanyaan, tapi yang jelas Serum yang telah dia gunakan membuatnya lebih kuat dari wanita biasa. Apa-apa yang seharusnya tidak dapat dilakukan dapat dia lakukan dengan mudah!
Untuk memaksimalkan deepthroat ini, Alyssa memutar tubuhnya tanpa mengeluarkan penis itu dari dalam tenggorokannya. Ketika dia memutar, tenggorokannya menerima rangsangan yang luar biasa, bahkan bagian sensitifnya yang masih tak tersentuh tidak berhenti bergetar karena nafsu kuat yang dia rasakan saat ini.
Ketika tubuh Alyssa menghadap ke atas dan ditopang dengan kedua ujung kakinya, Eddie berinisiatif untuk membantu menyenangkan wanita ini.
Perlahan dia menggerakkan pinggulnya mundur lalu menayunkannya secara perlahan ke depan. Tonjolan di tenggorokan wanita itu mengempis dan mengembang sesuai jalur yang dilalui oleh penisnya yang tebal.
"Sialan..."
Di sisi lain, Michaela sangat terangsang akan perilaku mesum Alyssa. Celana dalamnya mulai basah saat dirinya menggigit bibirnya lebih kuat.
"Tch!" Mengambil keputusan, Michaela mendekat lalu berjongkok di depan kemaluan Alyssa. Matanya melihat garis yang memisahkan kedua daging, di dalamnya tersembunyi bagian terpenting seorang wanita, yaitu vagina.
Menyipitkan matanya, Michaela melihat ke arah Alyssa yang sibuk dengan mulutnya. Wanita mesum itu bahkan tidak tahu bahwa dirinya telah berjongkok dekat dengan vaginanya!
Karena ingin membalaskan dendamnya, Michaela memisahkan 'celah' itu dengan dua ibu jarinya ke arah kiri dan kanan, benda kecil berbentuk seperti biji kacang serta goa merah muda yang menggoda menunjukkan kemegahan mereka.
"Dasar pelacur..." Melihat vagina Alyssa yang telah basah, Michaela hanya bisa mengutuk akan betapa mesumnya jurnalis wanita ini.
Di permukaan dia terlihat seperti wanita terhormat yang gila akan kebenaran. Tapi nyatanya di sini dia telah menunjukkan sifatnya yang sebenarnya! Dia adalah Nymphomaniac yang tak terkontrol!
Michaela membuka mulutnya lalu menjulurkan lidahnya secara perlahan. Dia meneteskan air liurnya tepat ke arah klitoris serta vagina wanita itu, setelah melumatinya dengan air liurnya, Michaela langsung menjilat klitoris seukuran biji kacang itu.
"Nn?"
"Nngh!!!~"
Alyssa yang sibuk dengan penis di tenggorokannya langsung dikagetkan dengan rangsangan tiba-tiba dari vaginanya.
Klitorisnya yang disedot dengan kuat membuat Alyssa hampir melayang ke surga. Seketika, dia langsung muncrat dengan kuat!
"Nnn!!!"
Michaela yang ingin menghukum Alyssa tentu saja tidak mengharapkan wanita itu tiba-tiba muncrat.
"Sialan, Allysa!" Michaela menggeram ketika wajahnya disemprot oleh cairan cinta itu. Meskipun terlihat tidak puas, lidahnya meraih cairan yang terciprat di dekat bibirnya, kemudian dia menelan cairan cinta itu dengan wajah penuh nafsu yang dia tahan.
"Hmmm~"
"Oh, Alyssa, kamu terlihat seperti onahole, dasar wanita mesum." Michaela tersenyum mengejak, rona di kedua pipinya semakin bersinar terang akan hal-hal cabul ini.
"Nmnhhh~!" Suara Alyssa terdengar tidak jelas karena dia masih sibuk dengan barang berharganya.
Eddie yang merasakan kenikmatan tenggorokan Alyssa mempercepat gerakan pinggulnya. Suara mesum aneh dari mulut Alyssa semakin terdengar kencang!
Beberapa detik kemudian, Eddie tak lagi mampu menahan beban spermanya!
*Spurt!*
Sperma itu langsung ditembakkan di dalam tenggorokan Alyssa. Alyssa yang menerima cairan panas itu sedikit kesusahan ketika mencoba menelannya!
"Hei, Alyssa. Jika kamu tidak menelannya, kamu akan tersedak, hahaha~" Michaela yang melihat dari dekat tertawa senang. Sifat kejamnya muncul bahkan ketika melihat temannya hampir tersedak oleh sperma itu.
*Spurt!*
*Spurt!*
*Spurt!*
Sejumlah besar sperma terus Alyssa telan sampai akhirnya aliran itu berhenti. Setelah menelan semua hal menyenangkan itu, dia membuka mulutnya lebar-lebar, menunjukkan kepada Eddie bahwa tidak ada sperma yang tersisa di mulutnya.
"Alyssa, bukankah itu sudah cukup? Sekarang giliran-"
"Tidak!"
"Aku masih menginginkan lebih, vaginaku masih belum tersentuh." Alyssa langsung menyela perkataan Michaela, musuhnya saat ini.
Senyum mengejek serta wajahnya yang merona membuatnya terlihat sangat menggoda. Butiran keringat kecil yang membasahi dada dan perutnya semakin memperkuat aura nafsu wanita itu, membuat Eddie dan Michaela sama-sama terangsang.
Alyssa berdiri lalu duduk di pangkuan Eddie, kedua pahanya membentuk huruf M sambil dipegang oleh tangan Eddie.
Seakan-akan tidak memiliki rasa malu, Alyssa dengan bangga menunjukkan bagian pribadinya kepada Michaela.
Menoleh ke bawah, Alyssa memposisikan ujung penis itu tepat ke lubang vaginanya, kemudian dia memasukkan seluruh poros penis tersebut dengan gerakan cepat!
"Uooh!"
"Eek~!"
Punggung Alyssa tersentak akan rangsangan yang dia dapatkan, karena betapa besarnya penis tersebut, perutnya yang langsing langsung terlihat menonjol!
Alyssa menyandarkan punggungnya ke dada berotot Eddie, sedangkan tangan kanannya memeluk leher pria itu dari depan sebagai pegangan.
"Ahn~ Kau benar-benar mesum, Alyssa. Sungguh tak cocok akan citra publikmu." Michaela meremas payudara kanan wanita mesum itu sambil mendesis tak puas.
"Unn~"
Eddie menyentak pinggulnya, mendorong masuk dan keluar penisnya dari dalam lubang berkedut yang menghimpit penisnya.
Allysa yang menerima rangsangan hebat ini tidak mampu berkata-kata, ekspresinya meleleh karena kesenangan yang dia rasakan. Bahkan dia tidak dapat menjawab hinaan musuhnya, Michaela!
Selain itu pijatan kejam Michaela di kedua payudara semakin memperparah dirinya. Sekarang rangsangan yang dia rasakan semakin kuat berkat wanita sialan itu!
*Pop!*
*Pop!*
*Pop!*
*Pop!*
Suara benturan daging tak henti-hentinya terdengar. Eddie memeluk erat tubuh Alyssa sambil menambahkan kecepatan gerakannya.
Sambil menikmati Allysa, Eddie melihat Michaela, wanita cantik pirang itu bermain dengan dirinya sendiri. Jari-jarinya mulai mengelus vagina yang masih tertutup oleh celana dalam hitamnya, tapi cairan lengket dapat terlihat jelas, bahkan menetes sampai ke lantai!
Apakah wanita itu suka melihat dirinya berhubungan seks dengan wanita lain?
"Sebegitunya kah kamu mengidamkan penis ini? Katakan padaku, kamu sangat menikmatinya kan, pelacur?" Michaela, mengelus wajah merona Alyssa. Sekali lagi sikap kejamnya muncul, dia ingin menghina wanita ini sambil menggoda dan membuatnya tetap terangsang di saat yang bersamaan~
"T-tentu saja tidak- Ahnn~" Alyssa mencoba menyangkalnya.