"Selamat datang di rumah, sayang." Jill menyambut suaminya dengan seringai lebar. Melihat Eddie selamat sudah cukup baginya, dengan ini dia tidak perlu khawatir anaknya akan tumbuh tanpa ayah.
"Yah, di sini cukup berangin. Kami akan memberi tahu anda apa yang telah terjadi di dalam nanti. Jill, tolong antar mereka semua ke dalam untuk beristirahat dulu." Eddie tertawa.
"Oke, semuanya, tolong ikuti saya." Jill memimpin jalan dengan suara sepatu hak tinggi yang khas.
Sesampainya di lobi kapal pesiar, Eddie dengan nyaman menyalakan sebatang rokok. "Excella, tunggu aku di sini, masih ada yang harus aku tangani."
Setelah itu Eddie pergi mengikuti Mother Wolf ke suatu tempat. Seoalah-olah ada sesuatu yang harus dia lakukan dengan tergesa-gesa.
Tiga jam kemudian, Eddie kembali dengan tubuh tegap dan suasana segar. Saat ini sudah waktunya untuk makan malang.
Berita akan kehancuran Raccoon City masih tersiar di televisi. Topik ini sudah ditakdirkan untuk tidak mereda dengan cepat. Meskipun sudah mencoba semampu mereka untuk menutup-nutupi, pada akhirnya ada beberapa petunjuk bahwa Umbrella memainkan peran dalam hal buruk tersebut.
"Sepertinya akan ada banyak orang yang melompat dari gedung." Kata Eddie sambil makan burger. Kemrosotan perusahaan Umbrella tentu saja akan merugikan banyak sekali investor di dunia, jika ada yang berinvestasi dengan cara berhutang, kemungkinan besar mereka akan bunuh diri untuk menghindari hutang tersebut.
Excella yang telah menunggu lama tentu saja tahu apa yang telah dilakukan oleh Eddie dengan pengawalnya. Bagaimanapun jika pria tidak memiliki kebutuhan tertentu seperti itu maka pria itu bukanlah orang normal, selama Eddie memiliki kelemahan ini Excella yakin dapat membuat Eddie berlutut di bawah rok delimanya.
"Benar apa yang anda katakan, sudah ada berita orang-orang yang loncat. Stock Umbrella telah turun secara drastis semenjak kehancuran Raccoon City, jika hal ini terus berlangsung, maka perusahaan itu tidak akan memiliki nilai jual lagi." Excella tersenyum menawan sambil melihat ke arah pria itu.
"Untung saja aku tidak membeli saham Umbrella, transaksi itu akan sangat beresiko. Baiklah, hentikan gosip ini, sebenarnya apa yang anda inginkan dariku?"
"Sebelumnya kamu ingin bekerja secara mandiri dengan kekuatanmu sendiri, terus kenapa kamu kembali ke sini?" Kata Eddie dengan nada enteng.
Meskipun dia bertanya begitu, sebenarnya Eddie tahu apa tujuan Excella. Wanita kuat seperti itu tentu saja tidak akan mau menjadi burung yang terkurung dalam sangkar.
Mendengar pertanyaan itu, Excella tidak gugup, "Saya hanya ingin mendapat lebih banyak keuntungan dalam bisnis ini, saya ingin anda memberi kami lebih banyak manfaat. Perusahaan farmasi yang anda dirikan hanya menerima dua bintang."
"Penjualan obat-obatan luar biasa, tapi hal itu masih belum cukup. Saluran anda juga terbagi, hal ini mengakibatkan keuntungan yang terpotong terlalu banyak, yang mana tidak kondusif untuk kendali anda." Kata Excella.
"Saya tidak perduli dengan keuntungan, yang saya perdulikan hanyalah kontrol mutlak. Jika saya memutuskan untuk tidak memasok obat-obatan tersebut ke salah satu retailer, mereka tidak akan mampu menolaknya."
"Kontrak saya hanya dapat ditandatangi setiap tiga bulan, apakah anda tidak setuju dengan hal ini?" Keuntungan? Apakah keuntungan sangat dia perdulikan? Jika dia benar-benar memperdulikan keuntungan dia akan mengerahkan seluruh bisnis ini dengan tangannya sendiri, selain itu dia juga bisa memberikan efek obat yang setengah-setengah agar orang dapat membeli lebih banyak obatnya. Tapi dia tidak akan melakukan hal itu.
"Penggantian kontrak setiap tiga bulan sekali tidak akan menstabilkan pasar. Para retailer itu juga tidak akan terlalu senang dengan hal ini, apakah anda bisa menghadapinya?" Excella mengajukan pertanyaan fatal.
Eddie mengangkat jarinya lalu menggoyangkannya, tak lama kemudian Jill masuk ke kamar dan duduk di sebelahnya. "Sayang, aku membawakanmu kopi, apakah kamu sudah beristirahat?"
Tingkah laku genit Jill tentu saja untuk menunjukkan kepada Excella secara tidak langsung bahwa pria itu adalah miliknya. Jika Excella datang ke sini untuk kerja sama, maka dia tidak akan menolak, tapi jika wanita itu memiliki tujuan lain, maka dia akan mengusirnya!
"Ya, aku telah beristirahat dengan baik. Jangan khawatir." Eddie menerima kopi itu dengan senang hati. Sungguh bahagia bahwa dia memiliki istri yang baik seperti ini.
"Apakah kamu sedang membicarakan sesautu yang penting, jika memang begitu maka aku akan pergi." Jill tersenyum.
"Tidak perlu, anda dapat tinggal di sini." Kata Eddie, kemudian dia menatap Excella, "Ngomong-ngomon, apa yang baru saja kita bicarakan?"
Excella berkata, "Tentang retailer, bagaimana anda akan menangani hal ini?"
"Oh, benar. Untuk distributor itu, sebenarnya mudah untuk ditangani. Ada dua cara, pertama, ini adalah hak ekslusif saya, tidak ada yang akan tahu formula obat kecuali saya. Selanjutnya saya akan mengembangkan lebih banyak obat di masa depan. Dari produk kesehatan, hingga obat yang dapat menyembuhkan penyakit yang tidak memiliki obat sampai sekarang."
"Percayalah padaku, di tanganku tidak ada yang tidak mungkin. Di masa depan aku akan mencoba mengembangkan beberapa metode untuk meningkatkan regenerasi tubuh, tujuanku untuk meregenerasi tubuh yang telah tepotong atau cacat."
"Dengan semua reputasi baik itu, apakah anda masih takut bahwa mereka dapat memojokkanku?" Kata Eddie dengan bangga.
Jill nampak terobsesi dengan suaminya, sungguh pria yang sangat baik. Meskipun dia lebih muda darinya, jadi apa? Selama pria itu layak, maka usia tidak akan menjadi masalah sama sekali!
Excella tidak mencoba membantah, bagaimanapun pria itu memang memiliki kemampuan untuk mengembangkan banyak obat-obatan yang mengejutkan dunia.
"Ada cara kedua yang masih belum kamu katakan." Excella berkedip beberap akali, bahkan jika ada Jill ada di dalam ruangan ini, dia tidak akan mencoba mengubah niat awalnya.
"Cara kedua? Hehe, nanti kamu pasti tahu. Hanya satu yang bisa aku akatakan, selama aku berhasil, maka kekayaan akan mengalir ke dompetku." Eddie tertawa kecil.
"Apakah kamu perlu bertindak semisterius itu?" Kata Excella penasaran.
"Lupakan, apakah anda memiliki hal lain yang anda inginkan? Jika tidak, maka silahkan kembali. Aku baik-baik saja dengan bisnisku, ngomong-ngomong terima kasih atas perhatian anda." Eddie memberikan isyarat untuk pergi.
Excella tidak pergi melainkan tetap duduk sambil menyesap kopinya. "Saya ingin bekerja sama dengan anda secara sepenuhnya. Salah satu pewaris keluarga Travis telah merekrut William dan Wesker untuk membantu mereka."
"Setelah insiden Raccoon City, akan muncul senjata biohazard di pasar gelap, mengandalkan hak-hal itu Tricell akan dapat segera menyusul Umbrella."
"Apa hubungannya semua ini denganku? Mereka berkecimpung dalam bisnis gelap, sedangkan aku berada dalam bisnis obat-obatan. Apakah anda memiliki target yang ingin anda capai, jika anda ingin saya membantu anda, maka katakan, mungkin aku akan membantumu." Kata Eddie.
-----
Sycri, Erik Hanus; thank you for your generosity!
-----
read chapter 485 on;
patréon.com/mizuki77
ko-fi.com/mizuki77
Part 2: https://youtu.be/vdqkwqxV_5M